Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Jawa Tengah Pati Sudewo

    Warga Pati Kirim Pesan ke Prabowo: Pecat Bupati Sudewo atau Jateng Boikot Gerindra | SINDOnews

    4 min read

     

    Warga Pati Kirim Pesan ke Prabowo: Pecat Bupati Sudewo atau Jateng Boikot Gerindra | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:41 WIB

    Warga Pati Kirim Pesan...

    Warga Pati mengirimkan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan kantor Pemerintahan Kabupaten Pati, Jawa Tengah hari ini. Foto/SindoNews

    PATI 

    - Warga Pati mengirimkan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan kantor Pemerintahan Kabupaten Pati, Jawa Tengah hari ini. Mereka meminta agar Presiden Prabowo Subianto memecat

     Bupati Pati 

    Sudewo.

    Pesan tersebut disampaikan lewat sebuah spanduk besar berwarna putih yang terpasang di atas pagar kantor Bupati Pati. "Pak Presiden Prabowo Pecat Bupati Sudewo atau Jateng Boikot Partai Gerindra," tulis dalam spanduk tersebut, Rabu (13/8/2025).

    Sementara, salah satu orator dari atas mobil komando menyampaikan seluruh warga Pati dari seluruh wilayah telah bergerak dari pagi hingga sore untuk menuntut hal yang sama, yakni meminta Sudewo mundur dari jabatannya sebagai Bupati.

    Baca juga: Massa Padati Kantor Pemkab Pati, Desak Bupati Sudewo Mundur

    "Artinya kita harus sepakat bahwa kita berdiri di sini sampai keputusan kita, sampai tuntutan kita dikabulkan. Okey?," tegas orator tersebut.

    "Apa tuntutan kita? Apa tuntutan kita?" lanjut tanya orator yang langsung dijawab kompak berteriak turunkan Sudewo.

    Sebelumnya, Bupati Pati Sudewo membatalkan kebijakan kenaikan PBB sebesar 250%. Ini dilakukan karena gelombang desakan dari masyarakat. Keputusan pembatalan guna menjaga kondusivitas di Pati.

    Baca juga: Kisah Keberanian Letda Purn Bayani di Medan Operasi, Prajurit Kopassus Penerima Bintang Sakti dari Presiden

    Sudewo juga meminta maaf kepada masyarakat atas kebijakan yang dianggap memberatkan masyarakat, padahal esensi kebijakan tersebut untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

    “Dengan pembatalan ini, beberapa proyek seperti perbaikan Alun-Alun Pati dan RSUD Soewondo akan ditunda,” ujar Sudewo, belum lama ini.

    Namun, setelah pembatalan kenaikan PBB, warga Pati tetap melaksanakan demo tanggal 13 Agustus 2025 karena telanjur sakit hati dengan arogansi bupati, bahkan meminta bupati diganti.

    (cip)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...

    HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK

    Komentar
    Additional JS