79 Santri Jadi Korban Musala Ambruk di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, 1 Meninggal Dunia /Liputan6
79 Santri Jadi Korban Musala Ambruk di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, 1 Meninggal Dunia
Dari 45 korban yang dirawat di RS Siti Hajar, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan proses administrasi dan pemulangan jenazah kepada pihak keluarga.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5365306/original/016897200_1759156701-IMG_20250929_211755.jpg)
Liputan6.com, Surabaya - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, jumlah korban akibat ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, mencapai 79 orang.
Dari jumlah tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia.
"Sejauh ini kami melakukan pendataan, dari data yang ada, kami temukan kurang lebih 79 korban. 79 orang itu dirawat di dua rumah sakit berbeda yaitu RS Siti Hajar ada 45 korban, kemudian RSUD Sidoarjo ada 34. Jadi secara keseluruhan 79 korban,” ujarnya, Senin (29/9/2025).
Dari 45 korban yang dirawat di RS Siti Hajar, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan proses administrasi dan pemulangan jenazah kepada pihak keluarga.
"Untuk yang di RS Hajar, ada satu korban meninggal dunia dan sekarang dalam proses administrasi dan pemulangan,” ucap Kombes Jules.
Polda Jatim bersama tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI, dan relawan hingga malam masih melakukan evakuasi terhadap para santri yang diduga terjebak di dalam reruntuhan. Proses pencarian dilakukan ekstra hati-hati karena kondisi bangunan masih rawan runtuh.
Dugaan Penyebab Bangunan Runtuh
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5365229/original/092905000_1759147385-IMG-20250929-WA0142.jpg)
Sebelumnya, bangunan empat lantai Pondok Pesanteren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk sekitar pukul 15.35 WIB, Senin (29/09). Sejumlah orang termasuk para santri diduga menjadi korban, terjebak dalam reruntuhan.
Nanang Sigit P. H, Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, kejadian ini bermula saat dilakukan pengecoran di lantai empat sejak pagi tadi.
"Diduga pondasi tidak kuat sehingga bangunan dari lantai empat runtuh hingga lantai dasar," ujarnya.
Sebanyak 2 Tim Rescue Kantor Basarnas Surabaya yang terdiri dari 13 personil dikerahkan menuju Pondok Pesanteren Al-Khoziny.
Tim pertama yang tiba segera melakukan assessment awal di lokasi kejadian. Setelah melakukan asessment, tim SAR gabungan mendapati adanya tanda tanda dua korban dalam keadaan selamat dibawah reruntuhan.
"Jumlah korban semuanya belum diketahui secara pasti," tegasnya.
Tim kedua tiba dengan bantuan peralatan tambahan dan tim SAR gabungan langsung melakukan pembukaan akses dengan menggunakan peralatan ekstrikasi.
Hingga saat ini tim SAR gabungan masih berupaya untuk membuka akses ke lokasi santri yang tertimpa reruntuhan saat melakukan salat di lantai bawah.