Belanda Pulangkan 28 Ribu Fosil Manusia Purba Koleksi Eugene Dubois ke Indonesia - Viva
Belanda Pulangkan 28 Ribu Fosil Manusia Purba Koleksi Eugene Dubois ke Indonesia
- https://www.tvonenews.com/gallery-foto/berita/374665-menbud-fadli-zon-terima-pengembalian-fosil-manusia-purba-dari-belanda-pemulihan-kedaulatan-dan-kemenangan-sejarah-bagi-indonesia
Jakarta, VIVA Banyuwangi – Pemerintah Belanda resmi mengumumkan rencana pemulangan sebanyak 28 ribu fosil manusia purba koleksi ilmuwan Eugene Dubois ke Indonesia.
Selama ini, koleksi bersejarah itu tersimpan di Pusat Keanekaragaman Hayati Naturalis, Leiden.
Keputusan ini diambil setelah adanya kajian dari Komite Koleksi Kolonial Belanda yang menyatakan bahwa Belanda tidak memiliki hak sah atas koleksi tersebut.
Keterangan tertulis yang dirilis di Jakarta menyebutkan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda Gouke Moes.
Moes menyampaikan bahwa repatriasi dilakukan atas permintaan Indonesia dan telah disampaikan secara resmi melalui surat kepada Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon.
“Komite memberi saran setelah riset panjang, dan kami akan berkolaborasi dengan Naturalis dan Indonesia supaya proses pengembalian mulus,” ucap Moes. Dilansir dari antaranews.com
Koleksi ini dianggap memiliki nilai ilmiah tinggi karena berkaitan dengan pemahaman sejarah evolusi manusia.
“Indonesia dan Belanda sepakat koleksi ini tetap penting sebagai sumber penelitian ilmiah,” tambah Moes. Sabtu, 27 September 2025
Koleksi Dubois sendiri mencakup tulang tengkorak, gigi geraham, dan tulang paha yang terkait dengan Homo erectus. Fosil-fosil itu digali pada akhir abad ke-19 di Indonesia.
Menurut hasil penelitian, pengambilan fosil diduga dilakukan dengan cara yang bertentangan dengan masyarakat setempat dan sarat dengan ketidakadilan, sehingga merekomendasikan pengembalian tanpa syarat.
Direktur Jenderal Naturalis Marcel Beukeboom menegaskan bahwa kerja sama penelitian dengan peneliti Indonesia tidak akan berhenti meski koleksi kembali ke tanah air.
“Rekomendasi menyeluruh ini memberi pandangan hukum baru, membuat pengembalian koleksi jadi pilihan tepat,” ujar Beukeboom