Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa KPK Pati Spesial Sudewo

    Desak Sudewo Ditangkap, Ratusan Warga Pati Gelar Selawat di Depan Gedung KPK - Inilah

    3 min read

     

    Desak Sudewo Ditangkap, Ratusan Warga Pati Gelar Selawat di Depan Gedung KPK



    Rizki Medium.jpeg

     Senin, 1 September 2025 - 10:24 WIB

    Ratusan warga Kabupaten Pati di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (1/9/2025), mendesak agar lembaga antirasuah segera menetapkan Bupati Sudewo sebagai tersangka. (Foto: Inilah.com/Rizki).

    Ratusan warga Kabupaten Pati di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (1/9/2025), mendesak agar lembaga antirasuah segera menetapkan Bupati Sudewo sebagai tersangka. (Foto: Inilah.com/Rizki).

    Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

    + Gabung

    Ratusan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggeruduk Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (1/9/2025) pagi.

    Mereka menggelar aksi menuntut KPK segera menetapkan Bupati Pati, Sudewa alias Sudewo (SDW), sebagai tersangka dalam dugaan pengondisian proyek jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), khususnya di wilayah Jawa Tengah.

    Pantauan Inilah.com, para demonstran terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak, hingga pemuda. Mereka duduk bersama dan melantunkan selawat di depan gedung KPK.

    Berbagai spanduk tuntutan juga dibawa dalam aksi tersebut. Salah satunya bertuliskan: "Pak Prabowo Tolong Sudewo Segera Jadikan Tersangka. Jika tidak, Gerindra akan diboikot Pati." Ada pula spanduk bertuliskan: "Pati Ora Sepele. KPK Tangkap Sudewo."

    Sebelumnya, Sudewo telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK pada Rabu (27/8/2025) sebagai saksi. Bupati Pati itu diperiksa selama hampir tujuh jam terkait perkara dugaan korupsi pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Jawa Tengah pada lingkungan DJKA Kemenhub tahun 2019–2022.

    "Ya, saya dipanggil dimintai keterangan sebagai saksi. Semua pertanyaan saya jawab sejujur-jujurnya dan apa adanya," kata Sudewo saat itu.

    Menurutnya, penyidik juga menanyakan soal dugaan aliran dana yang diterimanya. Namun, ia membantah.
    "Itu sudah dijelaskan dalam pemeriksaan kira-kira dua tahun yang lalu. Bahwa itu uang pendapatan dari DPR RI. Semua rinci, ada pemasukan, pendapatan, ada pengeluaran," ungkap Sudewo.

    Usai pemeriksaan, mantan Anggota Komisi V DPR RI itu langsung menuju mobil Toyota Alphard miliknya dan meninggalkan Gedung KPK.

    KPK sendiri masih terus mengusut perkara korupsi yang pertama kali diungkap pada 2023 lalu. Awalnya terdapat 10 tersangka, kini berkembang menjadi 19 tersangka dan satu korporasi.

    Sejumlah tersangka sudah berstatus terdakwa dan menjalani persidangan. Namun, penyidik masih melakukan pengembangan, termasuk terkait dugaan keterlibatan Sudewo. Nama Sudewo disebut menerima aliran dana sebagaimana terungkap dalam fakta persidangan.

    Aliran dana tersebut disebut berupa commitment fee sebesar 0,5 persen dari total nilai proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Jawa Tengah senilai Rp143,5 miliar. Dengan skema tersebut, Sudewo diduga menerima sekitar Rp700 juta. Dana itu disebut direalisasikan pada September 2022, sebagaimana tercantum dalam dakwaan terhadap dua terdakwa, yakni Putu Sumarjaya dan Bernard Hasibuan.

    Topik
    Komentar
    Additional JS