Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Ukraina Zelensky

    Eks Menlu Ukraina Akui Kabur ke Luar Negeri Layaknya Pencuri Gara-gara Zelensky - Sindo news

    3 min read

     Dunia Internasional, 

    Eks Menlu Ukraina Akui Kabur ke Luar Negeri Layaknya Pencuri Gara-gara Zelensky

    Selasa, 09 September 2025 - 08:34 WIB


    Mantan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba akui telah melarikan diri ke luar negeri layaknya pencuri di malam hari karena tindakan Presiden Volodymyr Zelensky. Foto/mfa.gov.ua
    A
    A
    A
    KYIV - Mantan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengakui bahwa dia telah melarikan diri ke luar negeri layaknya pencuri. Menurutnya, itu terpaksa dia lakukan karena tindakan Presiden Volodymyr Zelensky.

    Kuleba mengatakan dia berhasil melarikan diri sebelum Zelensky memberlakukan dekrit yang melarangnya melakukan perjalanan ke luar negeri.

    Kuleba, yang saat ini berada di Polandia, menyampaikan pengakuan tersebut dalam sebuah wawancara dengan Corriere della Sera yang diterbitkan pada hari Senin (8/9/2025).

    Baca Juga: Zelensky: Trump Memberikan Putin Apa yang Diinginkannya

    Mantan diplomat top Kyiv itu mengatakan dia meninggalkan Ukraina hanya beberapa jam sebelum pembatasan perjalanan berlaku pada 3 September.

    "Saya tidak pernah menyangka harus melarikan diri dari negara saya seperti pencuri di malam hari," kata Kuleba kepada surat kabar Italia tersebut.

    Menurutnya, dekrit Zelensky itu ditujukan langsung kepadanya dan beberapa mantan diplomat lainnya. Dia menjelaskan bahwa meskipun langkah tersebut secara resmi terkait dengan pembatasan perjalanan yang lebih luas yang diberlakukan bagi pria Ukraina usia militer, hal itu tidak berlaku mengingat mantan pejabat diplomatik tidak diwajibkan untuk bertugas.

    “Sebenarnya Zelensky dan rombongannya tidak ingin kami pergi ke luar negeri dan mengatakan hal-hal yang mereka yakini mungkin bertentangan dengan kebijakan pemerintah,” klaimnya.

    “Saya telah menghitung bahwa ada sekitar dua puluh orang dari kami yang dikenakan tindakan ini. Saya rasa saya tidak menderita mania persekusi, tetapi saya tahu pasti bahwa keputusan ini ditujukan untuk memblokir saya dan beberapa orang lainnya," katanya.

    Kuleba menyalahkan tindakan terbaru pemerintah terhadap para mantan diplomat pada dugaan “mentalitas Soviet” yang masih melekat di “lingkaran istana tertentu".

    "Bagi para pejabat seperti itu, jika Anda pergi ke luar negeri sebagai warga negara bebas, Anda otomatis menjadi agen yang berkomplot melawan negara,” klaim Kuleba tanpa menyebut nama siapa pun secara spesifik.

    Dia menambahkan bahwa secara pribadi, dia "secara umum" cenderung membela tindakan Kyiv selama kunjungannya ke luar negeri.

    Ketika pengakuan Kuleba memicu kehebohan publik di Ukraina, layanan pers mantan menteri tersebut berusaha meredam dengan menyatakan kepada media Ukraina, Hromadske, bahwa surat kabar Italia tersebut telah menyajikan kata-kata Kuleba "secara keliru".

    Menurut layanan pers tersebut, mantan menteri tersebut tidak meninggalkan negaranya untuk selamanya, melainkan memulai perjalanan terjadwal ke Korea Selatan dan dijadwalkan kembali ke Ukraina pada 20 September.

    Kuleba menjabat sebagai menteri luar negeri sejak Maret 2020 sebelum masa jabatannya tiba-tiba berakhir setahun yang lalu dalam perombakan kabinet besar-besaran. Menurut laporan media Ukraina saat itu, Zelensky semakin tidak puas dengan Kuleba atas upayanya yang dianggap kurang bersemangat untuk mendapatkan lebih banyak pasokan senjata dari sponsor Barat.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS