Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kesehatan Makan Bergizi Gratis

    Heboh Soal Ulat di Sayur MBG SMAN 6 Solo, Wali Kota Akui Pernah Temukan Daging Tak Sesuai Standar - Tribunpekanbaru

    5 min read

     Kesehatan 

    Heboh Soal Ulat di Sayur MBG SMAN 6 Solo, Wali Kota Akui Pernah Temukan Daging Tak Sesuai Standar - Tribunpekanbaru.com

    Tribun X
    Tribunnews/Jeprima
    PROGRAM MBG - Heboh soal temuan ulat pada menu sayur yang disajikan dalam program MBG di SMAN 6 Solo. Foto ilustrasi ulat sayur. 

    TRIBUNPEKANBARU.COM - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Solo kembali menjadi sorotan publik setelah muncul sejumlah keluhan terkait kualitas makanan yang disediakan.

    Salah satu kejadian terbaru terjadi di SMAN 6 Solo, di mana ditemukan ulat pada menu sayur yang disajikan dalam program tersebut.

    Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut.

    Ia mengatakan bahwa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) akan melakukan pengecekan lebih lanjut dan melaporkan hasilnya ke Badan Gizi Nasional (BGN).

    "Tentunya kami turut prihatin atas terjadinya (temuan ulat). Apabila itu memang tidak layak, nanti dari Dispangtan akan menindaklanjuti ke sana dengan Dinkes. Nanti hasil dari laporan itu kita bersurat langsung ke BGN," kata Respati di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (19/9/2025), dilansir Kompas.com.

    Respati juga menegaskan bahwa pengawasan akan diperluas ke semua dapur penyedia MBG di Solo.

    Ia membuka saluran aduan bagi masyarakat yang menemukan makanan tidak layak dalam program tersebut.

    "Ini bergulir tidak hanya di satu dapur ini, tetapi ke semua dapur. Kita akan keliling dan kita buka aduan masyarakat ketika ada makanan atau menu yang disajikan tidak layak atau ada yang kurang, segera kita sampaikan," ungkapnya.

    Dalam inspeksi mendadak (sidak) sebelumnya ke dapur SPPG, Respati mengaku pernah menemukan daging tidak sesuai standar, namun masalah itu telah diperbaiki.

    "Baru kita rangkum temuan-temuan dan hasil kinerja yang baik, kita katakan baik. Yang buruk pasti kita katakan buruk. Aduan masyarakat di ULAS juga kita tahu mana makanan-makanan yang tidak sesuai, dan kita rekomendasikan," jelasnya.

    Meski demikian, Respati mengingatkan bahwa Pemerintah Kota Solo tidak memiliki kewenangan langsung dalam pengawasan MBG.

    Ia berharap Pemkot Solo bisa dilibatkan dalam proses pengawasan ke depan.

    "Kami, Pemkot Solo menunggu (BGN) dilibatkan atau tidak gitu (dalam pengawasan MBG)," pungkas Respati.
     
    Kepala Sekolah SMAN 6 Solo Sebut Ulat di Sayur Hal Lumrah, Tapi Harus Diperbaiki

    Kepala SMAN 6 Kota Solo, Munarso, membenarkan adanya temuan ulat pada menu MBG yang disajikan di sekolahnya. Ia mengatakan ulat tersebut ditemukan di menu sayur dalam wadah makan MBG.

    “Jadi hal yang sangat lumrah sebenarnya. (Ulat) itu ada di sayur,” kata Munarso saat dikonfirmasi, Jumat (19/9/2025).

    Munarso menyebutkan bahwa kejadian tersebut langsung ditindaklanjuti dengan mengganti makanan yang terkontaminasi.

    “Cuma di satu piring saja, kemudian disingkirkan dan diganti yang lain. Pemasoknya dari SPPG wilayah Gilingan, Banjarsari,” jelasnya.

    Menurutnya, temuan seperti itu bisa saja terjadi, bahkan dalam lingkungan rumah tangga.

    “Biasa saja, ulat sayur itu wajar. Di rumah pun bisa terjadi, bahkan di restoran atau masakan lainnya,” ujarnya.

    Namun demikian, ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta pihak pemasok untuk lebih menjaga kualitas makanan.

    “Pengolahan MBG harus menjaga kebersihan, meningkatkan higienitas, dan tentu karena melayani anak-anak dengan jumlah banyak, harus lebih ditingkatkan lagi,” pungkasnya.
     
    Keluhan Makanan Berbau Tak Sedap

    Tak hanya di SMAN 6, keluhan terhadap MBG juga muncul dari SMP Batik Surakarta.

    Seorang warga bernama Fitri, mengaku menemukan makanan yang bau tak sedap dan tidak layak konsumsi.

    Dalam laporan yang disampaikan melalui laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) pada Rabu (17/9/2025), Fitri menuliskan keluhan berikut:

    "Selamat malam.. menindaklanjuti permasalahan MBG di SMP Batik Surakarta, hari ini menu MBG ya parah, bener-bener Bau tak layak makan... Format biodata tidak sesuai, mohon diperbaiki dan dikirim ulang."

    Dalam laporannya, Fitri juga mencantumkan identitasnya:

    "Nama Lengkap : Fitri
    Jenis Kelamin (L/P) : Perempuan
    Kelurahan : Sangkrah
    Alamat Lengkap : Sangkrah Jalan Sungai Batanghari."

    ULAS sendiri merupakan platform aduan resmi yang disediakan Pemerintah Kota Solo bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan atau keluhan terkait layanan publik.

    Aduan yang masuk akan diteruskan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk ditindaklanjuti.

    Hingga saat ini, pihak TribunSolo.com masih mencoba menghubungi pihak-pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut soal dugaan makanan MBG yang tidak layak konsumsi tersebut.

    (*)

    Komentar
    Additional JS