Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Keracunan Kesehatan Makan Bergizi Gratis Spesial SPPG

    Instruksi Prabowo Atasi Kasus Keracunan MBG: SPPG Dilengkapi CCTV dan Alat Sterilisasi -SINDOnews

    1 min read

     Kesehatan, 

    Instruksi Prabowo Atasi Kasus Keracunan MBG: SPPG Dilengkapi CCTV dan Alat Sterilisasi

    Minggu, 28 September 2025 - 15:13 WIB
    Instruksi Prabowo Atasi...
    Menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto/Dok SindoNews
    A
    A
    A
    JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto turun tangan langsung setelah marak kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Prabowo juga menyampaikan rasa keprihatinan atas berbagai insiden yang terjadi.

    Prabowo menegaskan perlunya peningkatan tata kelola sekaligus memberikan arahan agar setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki koki terlatih dan dilengkapi alat rapid test untuk memeriksa kualitas makanan.

    "Kepala Negara pun menginstruksikan agar setiap SPPG memiliki alat sterilisasi food tray, memasang filter air, serta dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke pusat. Dia berharap langkah-langkah tersebut dapat memperkuat kualitas layanan dan memastikan program pemenuhan gizi nasional berjalan lebih aman serta tepercaya," demikian keterangan tertulis yang diterima, Minggu (28/9/2025).

    Baca Juga: Marak Kasus Keracunan MBG, Prabowo: Waspada, Jangan Sampai Dipolitisasi

    Instruksi Prabowo ini disampaikan langsung saat memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Sabtu (27/9/2025). Pada kesempatan itu, Prabowo juga menerima laporan dari Dadan terkait jumlah SPPG yang telah beroperasi hingga saat ini mencapai 9.615 unit.

    "Capaian jumlah SPPG yang operasional telah mencapai 9.615 dan telah melayani kurang lebih 31 juta penerima manfaat," kata Dadan.

    Dadan juga melaporkan jumlah kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi sepanjang pelaksanaan program. Pada periode 6 Januari hingga 31 Juli 2025, terbentuk 2.391 SPPG dengan 24 kasus kejadian. Sementara pada 1 Agustus hingga 27 September 2025 bertambah 7.244 SPPG dengan 47 kasus kejadian.



    "Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang," ujar Dadan.

    Dadan menambahkan, faktor lain yang turut memicu insiden tersebut adalah kualitas bahan baku, kondisi air, serta pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP).
    (zik)
    Komentar
    Additional JS