Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Israel Mesir

    Israel Sepakat Guyur Mesir dengan Pasokan Gas Terbesar dalam Sejarah, Nilainya Rp563 Triliun | Sindonews

    5 min read

     Dunia Internasional, 

    Israel Sepakat Guyur Mesir dengan Pasokan Gas Terbesar dalam Sejarah, Nilainya Rp563 Triliun | Halaman Lengkap


    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Rabu, 20 Agustus 2025 - 08:08 WIB

    Israel Sepakat Guyur...

    Pemerintah Israel siap menyelesaikan kesepakatan pasokan gas terbesar dengan Mesir, yang melibatkan ekspor 22% dari sumber daya dari Leviathan, ladang gas terbesar di Israel. Foto/Dok Rogtec

    JAKARTA 

    - Pemerintah

     Israel 

    siap menyelesaikan kesepakatan

    pasokan gas 

    terbesar dengan

    Mesir 

    , yang melibatkan ekspor 22% dari sumber daya dari Leviathan, ladang gas terbesar di Israel. Dalam beberapa tahun terakhir tercatat 13% dari total gas alam Israel mengalir ke Kairo.

    Kesepakatan ini datang setelah dua tahun penundaan dan diperkirakan bakal ditandatangani dalam dua minggu ke depan. New Energy, mitra kilang Leviathan menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai yang "terbesar" dalam sejarah negara Ibrani.

    Ia mencatat bahwa kesepakatan ini akan melipatgandakan ekspor Israel pada tahun 2028. Perusahaan mengumumkan bahwa Mesir akan membeli 130 miliar meter kubik gas Israel hingga 2040, nilainya mencapai USD35 miliar atau setara Rp563 triliun (dengan kurs Rp16.087 per USD).

    Baca Juga: Israel Beri Izin Eksplorasi Gas di Wilayah Maritim Palestina

    Proyek ini adalah amandemen dari kesepakatan 2019 yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, yang menetapkan ekspor sekitar 60 miliar meter kubik pada awal 2020-an. Proyek ini memungkinkan Israel untuk meningkatkan produksi gas alam dan mengekspornya ke pasar Asia dan Eropa.

    Lalu pada saat yang sama menjamin pasokan yang stabil kepada Mesir untuk pembangkit listriknya dan mendukung sektor gas alam cair (LNG) negara tersebut. NewMed Energy (sebelumnya dikenal sebagai Delek Drilling) mengonfirmasi bahwa kesepakatan akan dilakukan secara bertahap.

    Pada tahap awal, Kairo pertama-tama membeli gas melalui importir Mesir, Blue Ocean Energy, dengan jumlah 20 miliar meter kubik yang dimulai pada paruh pertama tahun 2026. Selanjutnya ditambah 110 miliar meter kubik setelah ekspansi produksi Leviathan selesai, menurut surat kabar Ibrani Globes.

    Perusahaan tersebut juga menggambarkan kesepakatan itu sebagai sesuatu yang krusial, karena akan memungkinkan kapasitas produksi lapangan berkembang dari 21 miliar meter kubik menjadi 23 miliar meter kubik per tahun, memperkuat posisi Leviathan sebagai salah satu sumber gas terpenting di kawasan tersebut.


    Rencana Ekspor Israel

    Pada tahun 2035, Israel akan mengekspor 60% dari gas yang diproduksi di lapangan migas, sementara 40% akan dialokasikan untuk pasar domestik untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik baru. Pada tahun 2024, lapangan Leviathan memproduksi sekitar 11 miliar meter kubik gas, 50% di antaranya diekspor ke Mesir.

    Baca Juga: Bank-bank di Israel Diminta Mengabaikan Sanksi Uni Eropa

    Sedangkan sisanya didistribusikan antara ekonomi domestik Israel dan Yordania. Dalam hal pasokan gas untuk ekonomi Israel, NewMed Energy mengkonfirmasi bahwa perluasan ini akan memastikan bahwa dari tahun 2040-an, Leviathan akan menjadi sumber gas utama Israel, menyediakan sebagian besar konsumsi gas alam negara tersebut hingga akhir masa umur lapangan.

    (akr)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    5 Negara Sekutu Israel...

    5 Negara Sekutu Israel dengan Anggaran Militer Terbesar

    Komentar
    Additional JS