Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Istimewa Konflik Timur Tengah Israel Qatar Spesial Tunisia

    Israel Serang 6 Negara dalam 3 Hari, dari Qatar hingga Tunisia, Ratusan Tewas - Kompas

    7 min read

     Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah 

    Israel Serang 6 Negara dalam 3 Hari, dari Qatar hingga Tunisia, Ratusan Tewas

    Kompas.com, 11 September 2025, 15:10 WIB


    TEL AVIV, KOMPAS.com - Militer Israel atau IDF menyerang enam negara dalam tiga hari, mulai dari Palestina, Lebanon, Tunisia, Suriah, Qatar, dan Yaman.

    Serangan dimulai pada Senin (8/9/2025) di Gaza, Palestina, dan yang terbaru di Yaman pada Rabu (10/9/2025).

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Dikutip dari Al Jazeera, berikut adalah rangkuman serangan-serangan Israel ke enam negara tersebut.

    1. Serangan Israel di Gaza, Palestina

    Di Gaza, serangan Israel terus berlangsung tanpa henti. Sejak Senin (8/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025), setidaknya 150 orang tewas dan lebih dari 540 lainnya terluka.

    Pajak Pegawai Hotel, Restoran, dan Kafe Akan Ditanggung Pemerintah

    Pada Senin saja, 67 orang tewas, termasuk 14 orang yang sedang mencari bantuan. Enam lainnya meninggal akibat kelaparan, dua di antaranya adalah anak-anak.

    Keesokan harinya, jumlah korban bertambah dengan 83 orang tewas dan 223 orang luka-luka.

    Gempuran Israel menargetkan gedung-gedung tinggi dan infrastruktur di Kota Gaza, memaksa ribuan warga mengungsi tanpa tempat berlindung.

    Sejak perang Israel-Hamas dimulai pada Oktober 2023, setidaknya 64.656 warga Gaza terenggut nyawanya, termasuk lebih dari 400 orang akibat kelaparan.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Warga Palestina berlari menuju paket bantuan kemanusiaan yang diterjunkan dari pesawat dengan parasut agar mendarat di wilayah Nuseirat, tengah Jalur Gaza, yang sedang diblokade Israel pada 6 Agustus 2025.
    Lihat Foto

    2. Serangan Israel di Lebanon

    Di Lebanon, jet tempur Israel menyerang wilayah timur, tepatnya di distrik Bekaa dan Hermel pada Senin (8/9/2025), menewaskan lima orang.

    Israel mengeklaim telah menghantam depot senjata dan fasilitas militer milik Hizbullah.

    Namun, klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen, dan belum ada tanggapan resmi dari Hizbullah.

    Gempuran di Lebanon terjadi meskipun gencatan senjata telah disepakati sejak November lalu.

    Israel tetap melancarkan serangan hampir setiap hari di wilayah selatan Lebanon, serta mempertahankan pendudukan di lima pos perbatasan.

    Selanjutnya pada Selasa (9/9/2025), serangan drone Israel juga menghantam pintu masuk Desa Barja, sekitar 30 kilometer dari Beirut. Serangan ini melukai seorang anggota Hizbullah.

    3. Israel diduga serang kapal bantuan di Tunisia

    Lihat Foto
    Kapal utama Global Sumud Flotilla (GSF), Family Boat, diserang oleh drone saat berlabuh di pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, Senin malam.

    Serangan yang diduga dilakukan Israel ini memicu kebakaran dek utama dan area penyimpanan. Namun, seluruh penumpang termasuk enam awak kapal selamat.

    Family Boat merupakan bagian konvoi kapal dari 44 negara yang berusaha menerobos blokade Israel terhadap Gaza.

    Kapal ini telah berlayar sejak 31 Agustus 2025 dan sedang bersiap bergabung dengan armada lainnya.

    Serangan kedua terjadi pada Selasa malam, ketika kapal Alma berbendera Inggris menjadi sasaran drone di perairan Tunisia.

    Kapal mengalami kebakaran di bagian dek atas, tetapi api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa.

    Sejak 2010, Israel telah beberapa kali menyerang kapal-kapal yang mencoba menembus blokade Gaza, termasuk di perairan internasional.

    4. Serangan Israel di Suriah

    Kembali ke Senin malam, jet tempur Israel menyerang sejumlah lokasi di Suriah.

    Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sasaran mencakup pangkalan angkatan udara Suriah di Homs dan barak militer di dekat Latakia.

    Warga melaporkan ledakan besar di Homs. Ambulans dikerahkan ke lokasi serangan di Latakia, tetapi belum ada informasi mengenai korban jiwa.

    Lihat Foto
    Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam serangan ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan nasional dan ancaman bagi stabilitas regional.

    Media pemerintah menyebut serangan Israel sebagai bagian dari eskalasi agresif yang bertujuan melemahkan kedaulatan Suriah.

    Sejak tumbangnya Presiden Suriah Bashar Al Assad pada akhir 2024, Israel melancarkan hampir 100 serangan di Suriah sepanjang tahun ini, menurut SOHR.

    Serangan tersebut menghancurkan sekitar 135 lokasi dan menewaskan 61 orang.

    5. Israel serang Hamas di Qatar

    Israel lalu melancarkan serangan udara yang menargetkan para pemimpin Hamas di Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025).

    Serangan dilakukan saat pertemuan untuk membahas usulan gencatan senjata dari Amerika Serikat bagi Gaza.

    Tindakan Israel menewaskan enam orang, termasuk putra pemimpin senior Hamas Khalil Al Hayya, direktur kantornya, tiga pengawal, dan satu petugas keamanan Qatar.

    Meski demikian, para tokoh utama Hamas dilaporkan selamat dari serangan itu.

    Ini menjadi kali pertama Israel menyerang wilayah Qatar, negara Teluk yang selama ini menjadi tuan rumah berbagai negosiasi antara Hamas, Israel, dan AS.

    Serangan di Doha juga menandai negara ketujuh yang diserang Israel sejak awal 2025, dalam rangkaian operasi militer yang menjangkau jauh di luar batas wilayahnya.

    Lihat Foto

    6. Israel serang Houthi di Yaman

    Sementara itu, pada Rabu (10/9/2025), Israel juga menyerang ibu kota Yaman, Sana'a. Target serangan kali ini adalah bandara Sana'a dan pos pemberontak Houthi.

    Ini merupakan serangan kedua di lokasi yang sama dalam sebulan terakhir.

    Sebelumnya, pada 28 Agustus 2025, Israel juga melakukan serangan udara dalam pertemuan Pemerintah Houthi yang menewaskan Perdana Menteri Ahmed Al Rahawi beserta sejumlah pejabat senior.

    Komentar
    Additional JS