Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured J-20

    J-20 dengan nomor konstruksi CB10300 terlihat di Pangkalan Udara Changchun: Apakah China sudah membuat Mighty Dragon ke-300? - AIRSPACE REVIEW

    2 min read

     

    J-20 dengan nomor konstruksi CB10300 terlihat di Pangkalan Udara Changchun: Apakah China sudah membuat Mighty Dragon ke-300?

      / 
    by


    Via X

    AIRSPACE REVIEW – China tidak pernah mengungkapkan secara pasti berapa banyak jet tempur generasi kelima J-20 Mighty Dragon yang telah diproduksi oleh Chengdu Aircraft Corporation dan digunakan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF).

    Namun baru-baru ini, sebuah pesawat J-20 dengan nomor konstruksi CB10300 terlihat di Pangkalan Udara Changchun yang terletak di Ibu Kota Provinsi Jilin, China Timur Laut.

    Untuk diketahui, nomor konstruksi CB10300 di pesawat tempur J-20 PLAAF menandai kalau pesawat tersebut merupakan unit produksi ke-300 dari Batch ke-10.

    Di pangkalan udara tersebut akan digelar Pameran Kedirgantaraan Changchun (Changchun Air Show) 2025 pada 19-23 September.

    J-20 dengan nomor ekor 63106 tersebut berasal dari Brigade Udara ke-19 PLAAF yang bermarkas di Pangkalan Udara Zhangjiakou di Provinsi Hebei Province, China bagian utara.

    Sebagaimana dilaporkan baru-baru ini, China telah meningkatkan laju produksi J-20 hingga 100 pesawat per tahun, seiring dengan telah digunakannya mesin WS-15 buatan dalam negeri.

    Pengembangan berkelanjutan terhadap mesin pesawat buatan dalam negeri untuk J-20 dipandang sebagai kunci untuk meningkatkan J-20 ke level yang sama dengan pesawat tempur siluman tercanggih di dunia, seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning II milik AS.

    Situs militer China melaporkan, saat ini setidaknya 12 Brigade Udara PLA telah mengoperasikan J-20, menunjukkan volume produksi pesawat yang meningkat.

    Para ahli menilai, pertumbuhan ini menempatkan China pada posisi untuk menyaingi AS dan sekutunya secara langsung di Indo-Pasifik, terutama dalam skenario yang melibatkan Taiwan dan Laut Cina Selatan.

    Kemunculan publik J-20 ke-300 di Changchun Air Show 2025, menandai China tidak hanya mendominasi teknologi pesawat tempur siluman. (RNS)

    Komentar
    Additional JS