Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Kejaksaan Agung Peru Spesial

    Kejaksaan Agung Peru Selidiki Kematian Diplomat KBRI Lima, Korek Keterangan Istri Almarhum - Tribunnews

    4 min read

     Dunia Internasional, 

    Kejaksaan Agung Peru Selidiki Kematian Diplomat KBRI Lima, Korek Keterangan Istri Almarhum  - Tribunnews.com

    Editor: Choirul Arifin


    Kolase Tribunnews
    DIBERONDONG PELURU - Almarhum Zetro Leonardo Purba, staf KBRI Peru yang ditembak mati saat pulang dari tempatnya bekerja dengan bersepeda Senin malam, 1 September 2025. Zetro 3 kali  diberondong senjata api di dekat kediamannya di Distrik Lince. 

    TRIBUNNEWS.COM Kejaksaan Agung Peru memulai penyelidikan awal atas kematian pegawai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Peru, Zetro Leonardo Purba (42), yang tewas ditembak orang tak dikenal saat pulang bersepeda dari gedung KBRI menuju kondominiumnya, Senin malam, 1 September 2025.

    Zetro Leonardo Purba dibunuh di dekat kediamannya di Distrik Lince, Senin malam sekitar pukul 23.00 waktu setempat dengan 3 kali berondongan senjata api oleh orang tak dikenal yang menunggunya pulang.

    Pelaku kemudian kabur berboncengan sepeda motor. Kepolisian Peru menduga pelaku merupakan pembunuh bayaran.

    Jaksa Penuntut Umum Pedro Nicho Suyón, dari Kejaksaan Pidana Korporat Kedua San Isidro-Lince (Kantor Pertama), mengatakan, jenazah Zetro telah dikeluarkan dari klinik setempat dan pemeriksaan forensik telah dilakukan di tempat kejadian perkara.

    Ia juga memerintahkan petugas kepolisian dari Divisi Pembunuhan untuk mengumpulkan keterangan dari istri almarhum, serta tindakan mendesak dan tak terelakkan lainnya untuk mengklarifikasi apa yang terjadi.

    Kementerian Luar Negeri Perun telah menghubungi Duta Besar Indonesia untuk Peru untuk memberikan semua dukungan yang diperlukan dalam situasi yang tidak menguntungkan ini. 

    Terkait hal ini, Kementerian Luar Negeri Peru akan terus memberikan semua dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh otoritas Indonesia dalam kasus ini dan memastikan bahwa kejahatan ini akan diselidiki secara menyeluruh.

    Pemerintah Perlu juga memberikan bantuan dan perlindungan yang diperlukan akan diberikan kepada duta besarnya di negara ini dan staf kedutaannya.

    "Sambil menyampaikan belasungkawa terdalam dan kecaman atas tindakan keji ini," demikian pernyataan tersebut.

    Zetro Leonardo Purba, 42 tahun, baru tiba bertugas di Peru lima bulan lalu setelah sebelumnya bekerja sebagai staf KBRI di Australia.

    DITEMBAK TIGA KALI - Zetro Leonardo Purba ditembak tiga kali saat tiba di kondominiumnya di Blok 3 Jirón César Vallejo di distrik Lince di Lima, Ibukota Peru.
    DITEMBAK TIGA KALI - Zetro Leonardo Purba ditembak tiga kali saat tiba di kondominiumnya di Blok 3 Jirón César Vallejo di distrik Lince di Lima, Ibukota Peru. (Joel Alonzo/ @photo.gec/ El Comercio)

    Menurut sumber dari Kepolisian Nasional Peru (PNP), Zetro tinggal di distrik Lince bersama istri dan memiliki dua anak. di KBRI Peru di San Isidro di Lima, Zetro bekerja sebagai petugas administrasi.

    Tags:
    Komentar
    Additional JS