Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Badan Gizi Nasional Featured Istimewa Keracunan Kesehatan Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto Spesial

    Panggil Kepala BGN soal Maraknya Kasus Keracunan MBG, Prabowo: Kita Atasi - SINDOnews.com

    2 min read

     Kesehatan 

    Panggil Kepala BGN soal Maraknya Kasus Keracunan MBG, Prabowo: Kita Atasi

    Sabtu, 27 September 2025 - 17:48 WIB

    Presiden Prabowo Subianto menanggapi maraknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di sejumlah daerah. Dia segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Foto: Dok Sindonews
    A
    A
    A
    JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menanggapi maraknya kasus dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di sejumlah daerah. Dia segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

    “Saya baru dari luar negeri, 7 hari saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini saya langsung panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat, kita akan diskusikan,” ujar Prabowo di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur usai lawatan 4 negara, Sabtu (27/9/2025).

    Baca juga: Marak Kasus Keracunan MBG, Qodari: Pemerintah Tidak Buta dan Tuli

    “Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan dari awal tapi saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik,” sambungnya.

    Dia meminta untuk waspada, jangan sampai masalah MBG ini dipolitisasi. Terlebih tujuan MBG untuk anak-anak yang kesulitan mendapatkan makanan.

    “Mungkin kita-kita ini makan lumayan, mereka itu makan hanya nasi pakai garam, ini yang harus kita atasi untuk memberi makan juga pasti ada hambatan atau rintangan, ini kita atasi,” ucapnya.

    Sebelumnya, Komisi IV DPR menemukan akar masalah yang membuat kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Diketahui, penyebabnya karena ada kesalahan di proses memasak.

    Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Bandung Barat, korban keracunan MBG mencapai sekitar 1.000 orang sejak Senin (22/9/2025). Anggota Komisi IV DPR Rajiv mengungkapkan kesalahan teknis dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    “Perwakilan BGN mengatakan SPPG itu memasak terlalu awal sehingga masakan terlalu lama. Nah, saya minta jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali,” ujarnya.

    Dia mengaku sangat prihatin dengan peristiwa tersebut dan berharap tak akan terulang lagi.
    (jon)
    Komentar
    Additional JS