Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bali Banjir Featured Istimewa Lintas Peristiwa Prabowo Subianto Spesial

    Presiden Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Bali - Kompas TV

    2 min read

     Lintas Peristiwa, 

    Presiden Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Bali

    Kompas.tv - 13 September 2025, 12:58 WIB

    Foto arsip. Presiden Prabowo Subianto. (Sumber: Presidenri.go.id)

    JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto mengunjungi korban banjir di Badung, Bali pada Sabtu (13/9/2025). Presiden Prabowo juga dijadwalkan akan mengunjungi Pasar Badung.

    Dipantau dari tayangan Breaking News Kompas TV, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster setibanya di Bandara Ngurah Rai pada pukul 12.10 WITA.

    Selanjutnya, Prabowo langsung meninjau lokasi terdampak banjir di Bali dengan menggunakan mobil Maung.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

    Sebelumnya Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan banjir di Bali mengakibatkan 18 orang meninggal dunia dan 2 orang masih hilang.

    "Pagi ini, data yang kami rekap tadi malam pukul 22.00 Waktu Indonesia Tengah, itu untuk korban jiwa yang sudah ditemukan jasadnya oleh tim SAR di lapangan berjumlah 18 orang dan masih ada dua orang yang dalam pencarian," kata Abdul dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Jumat (12/9/2025).

    Selain itu, ia juga mengungkapkan titik-titik banjir di Bali sudah surut. 

    "Kalau untuk titik banjir hampir semua titik yang 124 itu sudah surut ya, terakhir tadi malam itu untuk pemompaan basement di Pasar Badung itu juga sudah selesai dilakukan," ujarnya. 

    Menyikapi banjir di Bali, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menegaskan pemerintah akan memperbaiki kerusakan akibat banjir di Bali dan Nusa Tenggara Timur.

    AHY menuturkan, saat ini pemerintah masih menghitung angka kerugian akibat banjir itu.

    Komentar
    Additional JS