Reaksi Istri Uya Kuya usai Rumahnya Dijarah: Saya Ikhlas Lahir Batin, InsyaAllah Bisa Bermanfaat - News Liputan6
Reaksi Istri Uya Kuya usai Rumahnya Dijarah: Saya Ikhlas Lahir Batin, InsyaAllah Bisa Bermanfaat - News Liputan6
Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Astrid Kuya, menanggapi peristiwa penjarahan rumahnya dengan sikap lapang dada. Istri anggota DPR RI Surya Utama atau Uya Kuya ini berharap barang-barang yang diambil warga dapat bermanfaat.
“Saya selalu bilang ketika melihat video, saya cuma bisa bilang gini, insya Allah yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka,” kata Astrid usai mengikuti rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Astrid menegaskan, dirinya sudah mengikhlaskan kejadian tersebut. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu alasan mengapa ia tetap hadir dalam rapat Pansus meski tengah menghadapi persoalan pribadi.
“Kalau saya, yang terjadi dengan saya, saya ikhlas lahir batin. Makanya kenapa saya bisa hadir di sini? Karena saya sudah mengikhlaskan, karena memang tugas saya, kewajiban saya untuk berada di Pansus ini untuk membicarakan masalah perda-perda untuk pendidikan anak-anak,” jelasnya.
Astrid Kuya: Saya Ikhlas Lahir Batin
Astrid Kuya: Saya Ikhlas Lahir Batin
Astrid yang juga anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini menambahkan, tugasnya sebagai anggota dewan tetap menjadi prioritas. Ia tidak ingin masalah pribadi mengganggu kewajibannya untuk memperjuangkan kebijakan di bidang pendidikan.
Lebih lanjut, Astrid mengaku tidak ingin larut dalam kesedihan atas musibah yang menimpa keluarganya. Ia memilih untuk tetap bersikap positif dan berharap kebaikan datang kepada orang-orang yang mengambil barang dari rumahnya.
“Jadi kalau yang terjadi sama saya, saya ikhlaskan lahir batin. Insyaallah yang mereka ambil itu bisa bermanfaat buat mereka,” ujarnya.
Kondisi Keluarga Uya Kuya
Lebih lanjut, terkait kondisi keluarga, Astrid memastikan semua anggota keluarganya dalam keadaan baik.
“Alhamdulillah baik-baik semua, sehat-sehat semua, dan banyak teman-teman mendoakan. Semoga sabar, tabah, itu saja,” kata Astrid.
Penjarahan rumah Uya Kuya bermula dari aksi demonstrasi besar-besaran yang digelar di beberapa titik strategis Jakarta, termasuk depan Gedung DPR RI.
Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi ricuh ketika aparat dan massa mulai bentrok. Dalam situasi yang tidak terkendali itu, beberapa kelompok memanfaatkan kekacauan untuk melakukan penjarahan di rumah sejumlah pejabat.
Berdasarkan keterangan warga sekitar dan rekaman CCTV, kelompok pelaku mendatangi rumah Uya Kuya pada malam hari sekitar pukul 21.30 WIB. Mereka datang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, dan langsung menjebol pagar rumah. Saat itu, kondisi lingkungan sekitar sudah cukup mencekam.
Uya Kuya dan keluarganya sedang tidak berada di rumah saat kejadian, sehingga rumah dalam kondisi kosong. Para pelaku masuk dengan leluasa dan mengobrak-abrik isi rumah.