Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Istimewa Jepang Konflik Timur Tengah Palestina Spesial

    Serangan Udara di Gaza Terjadi Setiap 9 Menit Sekali - SindoNews

    2 min read

      Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah, 

    Serangan Udara di Gaza Terjadi Setiap 9 Menit Sekali


    Sabtu, 27 September 2025 - 15:18 WIB

    L

    Serangan udara di Gaza terjadi setiap sembilan menit sekali. Foto/X
    A
    A
    A
    GAZA - PBB memperingatkan konsekuensi yang menghancurkan bagi warga sipil di Jalur Gaza karena pasukan Israel mengintensifkan serangan mereka melalui serangan udara di daerah kantong yang terkepung tersebut dengan frekuensi yang mengkhawatirkan. Itu ditengah dukungan internasional untuk mengakui negara Palestina.

    Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan dalam konferensi pers bahwa "Pasukan Israel telah meningkatkan operasi mereka selama 24 jam terakhir, dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi warga sipil. Rata-rata, ini berarti serangan udara terjadi setiap delapan atau sembilan menit."

    Ia mengatakan tim PBB yang memantau pergerakan penduduk "menghitung sekitar 16.500 orang terlantar dari Gaza Utara ke selatan" pada hari Kamis saja.

    Dujarric mencatat bahwa para pekerja bantuan tetap ditempatkan di sepanjang rute pengungsian untuk memberikan dukungan tetapi memperingatkan akan meningkatnya tantangan.

    "Para pekerja bantuan tetap ditempatkan di sepanjang rute pengungsian, menawarkan pertolongan pertama psikososial, merujuk orang ke layanan khusus bila dibutuhkan, dan mengedukasi para pendatang baru tentang bahaya persenjataan peledak," ujarnya.

    Meskipun upaya-upaya ini, ratusan ribu orang masih berada di Kota Gaza di tengah ketidakamanan yang meluas. Mereka sangat bergantung pada bantuan kemanusiaan karena layanan-layanan yang lebih penting terpaksa ditutup atau direlokasi, ujarnya, dilansir Middle East Monitor.

    BacaJuga: Penuhi Tuntutan Gen Z, Anggota Parlemen Timor Leste Hapus Pensiun Seumur Hidup

    Mengenai pembatasan akses Israel yang terus berlanjut, ia melaporkan bahwa pada hari Kamis, "dari 15 gerakan yang kami coba koordinasikan dengan otoritas Israel untuk mendukung orang-orang di berbagai wilayah Gaza, hanya tujuh yang difasilitasi sepenuhnya."

    Dujarric menekankan bahwa OCHA telah mendesak Israel untuk "memfasilitasi sepenuhnya operasi kemanusiaan, termasuk pergerakan bantuan tanpa hambatan ke dan melintasi Jalur Gaza."

    Mengenai situasi di Tepi Barat yang diduduki, ia mengatakan lebih dari 3.000 warga Palestina, setengahnya anak-anak, telah mengungsi akibat serangan pemukim ilegal Israel dan pembatasan akses Israel sejak Oktober 2023.
    (ahm)
    Komentar
    Additional JS