Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Global Sumud Flotilla Istimewa Konflik Timur Tengah Spesial

    30 Kapal Global Sumud Lolos Cegatan Israel, Terus Berlayar ke Gaza |Republika Online

    5 min read

     

    30 Kapal Global Sumud Lolos Cegatan Israel, Terus Berlayar ke Gaza |Republika Online

    Aktivis internasional Greeta Thunberg termasuk yang ditahan oleh Israel.

    Foto: Dok GSF
    Aktivis Global Sumud Flotilla Thiago Avila berkomunikasi dengan militer Israel sebelum kapal-kapal diserang pada Rabu (1/10/2025) malam.

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kapal-kapal dari Armada Global Sumud Flotilla mulai dicegat oleh militer Israel. Namun sebagian kapal dilaporkan telah menghindari pasukan angkatan laut Israel dan melanjutkan perjalanan mereka ke Gaza.

    Penyelenggara Global Sumud Flotilla mengatakan bahwa setidaknya dua kapalnya – sebuah kapal bernama Meteque dan sebuah yacht bernama All – telah “menentang perintah Israel untuk berhenti” dan terus menuju Gaza. Kelompok tersebut mengatakan bahwa setelah pukul 02.00 waktu Gaza, kapal-kapal tersebut berada 60 mil laut (sekitar 111 km) di lepas pantai daerah terkepung itu. Status kedua kapal saat ini tidak diketahui.

    Baca Juga

    Tak lama kemudian Global Sumud Flotilla melaporkan bahwa sejauh ini 13 kapal telah dicegat oleh Israel dan 30 kapal masih dalam perjalanan untuk mencapai Gaza dengan bantuan untuk warga Palestina yang kelaparan.

    “Intersepsi ilegal Israel tidak akan menghalangi kami,” kata kelompok itu. “Kami melanjutkan misi kami untuk memecahkan pengepungan dan membuka koridor kemanusiaan,” katanya. “Masih berlayar dengan kuat menuju Gaza, yang hanya berjarak 46 mil laut [85 km], meskipun ada agresi yang tak henti-hentinya dari angkatan laut pendudukan Israel”.

    Kelompok aktivis tersebut kini menyatakan bahwa sekitar 30 kapal masih berlayar dengan kuat menuju Gaza yang hanya 85 km jauhnya meskipun ada agresi gencar dari angkatan laut pendudukan Israel.

    View this post on Instagram

    Seperti dilaporkan Aljazirah, Armada Global Sumud menyatakan delapan kapalnya kini telah dicegat oleh pasukan Israel saat mencoba berlayar menuju Gaza. Kapal-kapal yang dikonfirmasi telah disita oleh Israel adalah Deir Yassine/Mali, Huga, Spectre, Adara, Alma, Sirius, Aurora, dan Grande Blue.

    Konvoi tersebut membawa aktivis internasional dan bantuan kemanusiaan dalam upaya untuk mematahkan blokade Israel atas Gaza, yang telah dijelaskan oleh Mahkamah Internasional sebagai tindakan melanggar hukum. Di antara aktivis yang ditahan yakni Greta Thunberg, Thiago Avila, pun Jasmine Acar, juga Mandla Mandela.

    Hassan Jabareen, direktur pusat hukum adalah yang dikelola Palestina, menggambarkan intersepsi Israel terhadap kapal-kapal tersebut di perairan internasional sebagai penculikan, bukan penangkapan.

    Jabareen menjelaskan bahwa peserta armada telah dibawa ke pelabuhan Ashdod dan mungkin menghadapi deportasi atau sidang pengadilan dalam beberapa hari. 

    View this post on Instagram

    Halaman 2 / 3

    Sebelumnya, penyelenggara Global Sumud Flotilla mengatakan angkatan laut Israel telah menggunakan “agresi aktif” terhadap kapal-kapal yang berlayar menuju Gaza, termasuk menabrak salah satu kapal. Dalam sebuah pernyataan di X, kelompok tersebut mengatakan kapal Florida “sengaja ditabrak di laut”, sementara kapal lain, termasuk Yulara dan Meteque, menjadi sasaran meriam air.

    Armada tersebut menggambarkan insiden tersebut sebagai “serangan ilegal” yang dilakukan di perairan internasional. Konvoi tersebut, yang membawa aktivis internasional dan bantuan kemanusiaan, berlayar untuk menantang blokade Israel di Gaza, yang menurut Mahkamah Internasional melanggar hukum.

    Penyerangan tersebut terjadi pada Rabu (1/10/2025) atau  Kamis (2/10/2025) dini hari. Dari penyerangan tersebut tentara laut Israel menyandera semua relawan, dan aktivis kemanusian yang berada di kapal. Beberapa aktivis yang sudah terdokumentasi dalam penyanderaan adalah Greta Thunberg, Thiago Avila, pun Jasmine Acar, juga Mandla Mandela, termasuk Mariana Mortuaga.

    Para pemimpin pelayaran tersebut disandera setelah serdadu laut Zionis Israel membajak kapal Alma. Di kapal Alma tersebut terdapat 29 relawan dan aktivis dari sedikitnya 15 negara. Selain Kapal Alma, Zionis Israel juga menyerang Kapal Sirius. Di kapal tersebut tercatat ada 38 aktivis dari sekitar 16 negara. Mengacu Magic Mapim Global Sumud Flotilla aplikasi pemantauan kapal-kapal kemanusian itu, penyerangan tentara penjajahan Zionis Israel itu terjadi di perairan internasional menuju Gaza.

    Rekaman salah satu kapal angkatan laut Israel mencegat Global Sumud Flotilla, Rabu (1/10/2025) malam.

    Steering Committee Global Sumud Flotilla menandai lokasi penyerangan tersebut di antara zona merah R3 dan R2 yang merupakan titik pertama dan spot kedua zona merah pelayaran ke Gaza. Persisnya di sekitar 60 nautical miles (Nm) arah barat-barat laut perairan Gaza. Masih mengacu Magi Mapim Global Sumud Flotilla, hingga Kamis (2/102/2025) penyerangan kapal-kapal kemanusian oleh tentara Israel itu masih terus berlangsung.

    Magim Mapim Global Sumud Flotilla dalam laporan pemantauannya, hingga kini tercatat ada sembilan kapal yang diserang. Selain Kapal Alma, dan Kapal Sirius, yang diserang lainnya adalah Kapal Adara. Di Kapal Adara, tercatat ada 23 relawan dan aktivis dari sembilan negara, termasuk di antaranya adalah Mariana Mortuaga yang merupakan anggota sayap kiri Parlemen Portugal. Lainnya Kapal Aurora, Kapal Yulara, Kapal Grande Blu, dan Kapal Dir Yassine. Juga Kapal Spectra, dan Kapal Huga. 

    Sedangkan 13 kapal lainnya, hingga saat ini dalam status darurat penyerangan Zionis Israel. Di antaranya Kapal Jeannot III, Kapal Oxygono, Kapal Pavlos Fyssas, Kapal All In, Kapal Meteque, Kapal Karma, Kapal Mikeno, Kapal Ohwayla, dan Kapal Free Willy. Tiga kapal lainnya yang juga berstatus emergency dalam penyerangan, Kapal Seulle, Kapal Mango, dan Kapal Estrella Y Manuel.

    Loading...
    Komentar
    Additional JS