Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Makan Bergizi Gratis Spesial

    9 Bulan Program MBG, Habiskan Anggaran Rp21,64 Triliun - SindoNews

    2 min read

     

    9 Bulan Program MBG, Habiskan Anggaran Rp21,64 Triliun

    Jum'at, 03 Oktober 2025 - 20:19 WIB

    Program MBG di SD Negeri 5 Sukatani, Tapos, Depok, Senin (6/1/2025). FOTO/Isra Triansyah
    A
    A
    A
    JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat serapan anggaran program Makan Bergizi (MBG) telah mencapai Rp21,64 triliun hingga September 2025. Nilai tersebut setara 34 persen dari total anggaran yang dialokasikan.

    Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan, khusus untuk bantuan makan bergizi, realisasi anggaran tercatat sebesar Rp18,63 triliun.

    “Untuk bantuan pemerintah makan bergizinya kurang lebih Rp18,63 triliun. Itu sudah mencapai 37 persen,” ujar Dadan saat ditemui di Kantor Dewan Ekonomi Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).

    Baca Juga: 198 SPPG Diklaim Sudah Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

    Ia menegaskan, capaian tersebut mencerminkan progres penyaluran program yang berjalan sesuai rencana.

    Menurut catatan BGN, dalam 9 bulan berjalan, tercatat sebanyak 37 persen telah menjadi penerima manfaat, dari total target.

    “Jadi sudah 37 persen penerima manfaat menerima manfaat dalam waktu 9 bulan,” tambahnya.

    Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti pentingnya serapan anggaran yang optimal.

    Menurutnya, dengan realisasi yang membaik, risiko adanya dana yang tidak digunakan dapat dihindari.

    “Kami lihat dana semua akan terserap dengan baik dan itu akan jadi penyebaran, dan itu saya kira akan menggerakkan ekonomi di bawah,” kata Luhut.

    Baca Juga: P2G Tolak Guru Jadi Penanggung Jawab MBG: Bentuk Lepas Tangan BGN

    Dalam kesempatan tersebut, Luhut menyampaikan program MBG telah membuka peluang kerja di berbagai daerah.

    “Kalau saya tidak keliru, tadi penyerapan lapangan kerja sudah 380 ribu. Itu saya kira membantu sekali dalam keadaan ekonomi dunia yang tidak menentu sekarang ini,” ucapnya.

    (nng)
    Komentar
    Additional JS