BBM Langka di Aceh Timur, Masyarakat Isi Bahan Bakar Mobil di Penjual Eceran - Serambinews
BBM Langka di Aceh Timur, Masyarakat Isi Bahan Bakar Mobil di Penjual Eceran - Serambinews.com
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Masyarakat Aceh Timur resah karena kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pertalite, pertamax dan solar hampir di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Pantauan Wartawan Serambinews.com (Serambi Indonesia) Maulidi Alfata pada Selasa (28/10/2025), beberapa SPBU mulai dari SPBU Tanjung Menjei Kecamatan Madat, SPBU Pante Bidari, SPBU Julok, SPBU Kutalawah.
Kondisi yang sama juga terjadi di SPBU IDI Rayeuk hingga SPBU Peudawa, SPBU Peureulak hingga Bireum Bayeun memasang plang pertalite dan pertamax dalam pengiriman.
Banyak pengguna kendaraan bermotor yang sudah sampai SPBU kecewa dan kembali pulang.
Kelangkaan ini menyebabkan keresahan bagi masyarakat Aceh Timur, karena BBM menjadi instrumen penting bagi mereka untuk bisa menghidupkan transportasinya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Salah satu warga Julok Baihaqi menjelaskan bahwa ia resah dengan kondisi seperti ini, karena sudah tiga hari ia harus mengisi bahan bakar untuk mobil di penjual bensin eceran.
Hal ini dikarenakan saat ia hendak mengisi bahan bakar SPBU kosong dari BBM.
"Saya juga harus mengeluarkan uang lebih mahal untuk membeli minyak di sana, inj terpaksa jika tidak mobil saya enggak bisa jalan dong, tapi jika ini berkelanjutan tewas kita pengguna kendaraan ini, mencari BBM sulit itu," tuturnya.
Tak hanya itu banyak truck juga rela melakukan antrian panjang seharian untuk bisa mengisi bahan bakar saat BBM tiba di SPBU.
Antrian itu terjadi tidak hanya sehari hampir sepekan ini banyak SPBU di Aceh Timur sering di penuhi truk barang dan angkutan umum, antrian itu juga kadang keganggu aktivitas lalu lintas jalan raya yang menyebabkan kemacetan karena antrian sudaj melebar keluar area SPBU.
Sementara itu, warga Idi Rayeuk Muhammad Akbar menjelaskan antrian panjang SPBU membuat kemacetan parah di jalur dua Idi Rayeuk tepatnya di Tanoh Anoe dan Seuneubok Bace.
Kemacetan itu disebabkan oleh antrian panjang kendaraan yang sudah melebar kejalan raya hingga dikhawatirkan menyebabkan kecelakaan bahk pengendara lain.
"Padahal ini jalan lintas nasional, harusnya truk, angkutan umum dan mobil pribadi tidak boleh parkir sembarangan, namun karena mereka juga butub BBM terjadinya seperti ini, kalau kita mau lewat aja sangat susah macet dan harus bersabar," tuturnya.
Ia menambahkan kelangkaan BBM membuat banyak sektor berpengaruh dan terkendala aktivitas masyarakat, ia meminta pihak pertamina bisa bertangung jawab terhadap kelangkaan BBM yang terjadi hampir sepekan ini.
"Sudah lelah kita hampir sepekan selalu seperti ini, yang membuat saya bingung kenapa setiap mau akhir tahun BBM selalu langka," tuturnya.(*)