Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Makan Bergizi Gratis Spesial

    Cerita Haru MBG, Siswa Pilih Tak Makan Telur, Dibawa untuk Ayah di Rumah - Kompas

    4 min read

     

    Cerita Haru MBG, Siswa Pilih Tak Makan Telur, Dibawa untuk Ayah di Rumah

    Kompas.com, 19 Oktober 2025, 13:32 WIB

    logo appx2
    Lihat Foto

    BENGKULU, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah kerap menyisakan cerita mengharukan. Tak terlepas di Bengkulu, kisah haru juga muncul.

    Person In Charge (PIC) dua dapur MBG di Kabupaten Kaur, di Desa Suka Bandung, Kecamatan Kaur Selatan dan Desa Tanjung Iman, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kasmi Harasti, menyatakan ada kisah haru yang ia temui.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    "Sekali waktu menu MBG kami ada telur yang telah direbus. Kemudian MBG dibagikan ke sekolah-sekolah," ujar Kasmi membuka cerita, belum lama ini ditemui di dapur MBG Kecamatana Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, Bengkulu.

    Kasmi melanjutkan, ketika siswa menerima menu makanan di omprengan ada siswa yang mengantongi telur itu. Ia tak menyantap telur tersebut.

    Lihat Langsung "Tabrakan Adu Banteng" Chery Tiggo 9, Kabin Masih Utuh

    Siswa itu hanya memakan sayur, nasi dan buah yang telah disajikan.

    "Lalu saya tanya kenapa telurnya tidak dimakan. Kamu tidak suka telur?" tanya Kasmi pada siswa itu.

    "Saya suka telur, namun saya ingat ayah tidak pernah makan telur rebus maka saya tidak makan telur, telurnya akan saya beri ke ayah saat saya pulang ke rumah," ucap Kasmi menirukan jawaban siswa itu.

    Menurutnya program MBG sangat membantu siswa-siswa di daerah terpencil. Banyak siswa yang jarang makan telur, ayam, daging dan ikan laut.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    "Kami menemukan banyak memang siswa jarang mengonsumsi makanan yang dihidangkan di MBG," jelas dia.

    Telur menurutnya, memang makanan yang umum namun bagi masyarakat desa terpencil, dan miskin telur jarang dikonsumsi.

    Tambahkan Hasil Laut

    Lihat Foto
    Kasmi mengelola dua dapur MBG, tidak saja ayam, telur dan daging yang disajikan. Ia menyajikan makanan hasil laut kualitas ekspor seperti ikan tuna sirip kuning dan ikan marlin.

    "Kabupaten Kaur ini penghasil makanan laut melimpah maka menu kami ditambahkan ikan laut jenis tuna dan marlin. Ini makanan ekspor," katanya.

    Ia merangkul koperasi nelayan untuk memenuhu pasokan ikan. Tidak kurang 1,5 ton tuna ia pesan dari nelayan untuk memenuhi 6.710 porsi MBG dari dua dapurnya.

    Amatan kompas.com, baru di Kabupaten Kaur menu ikan laut masuk sebagai menu MBG. Banyak pertimbangan dapur MBG belum berani memasukkan ikan laut sebagai menu, salah satunya alasan ada kemungkinan alergi ukan laut pada beberapa siswa.

    "Kalau kami, data dahulu siswa alergi makanan laut. Kami beri menu pengganti. Itu jumlahnya tidak banyak. Makanan laut sangat diperlukan untuk pemenuhan gizi. Kami juga mewajibkan ikan yang dipasok harus segar tidak berpengawet," ujarnya.

    Ahli gizi dapur MBG Kecamatan Tanjung Iman, Nur Cholila Azri, mengungkapkan ikan laut memiliki protein tinggi, kalsium, zinc, sangat diperlukan untuk anak-anak.

    "Ikan laut kaya sekali protein, kalsium dan zinc dan gizi untuk anak. Jadi upaya mencerdaskan anak dari pangan laut yang didorong presiden tepat," kata dia.

    Kaur Melimpah Hasil Laut


    Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Kaur, Riplain Suhaidi, mengatakan hasil pangan laut di daerah itu mencapai 5,8 juta ton per tahun.

    "Terdiri dari ikan, lobster, kakap, bawal, tuna dan lainnya dihasilkan dari 3.200 nelayan. Dijual ke Jakarta, Padang, Palembang dan Lampung," katanya.

    Pangan biru atau hasil laut kata dia di Kabupaten Kaur sangat berpotensi sebagai upaya menguatkan ketahanan pangan dari sektor laut.

    "Kami juga melakukan pendampingan sosialisasi pada dapur-dapur MBG agar menggunakan hasil laut karena selain kaya gizi juga memberdayakan nelayan," demikian Riplain.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
    Komentar
    Additional JS