Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Menkeu Pertamina Purbaya Yudhi Sadewa Spesial

    Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar - suara

    3 min read

     

    Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar



      Suara.com - Kebakaran kembali terjadi di Kilang Pertamina Dumai, Riau, pada 2025. Insiden ini menambah daftar panjang peristiwa serupa yang menimpa fasilitas pengolahan minyak di Indonesia.

      Sehari sebelum insiden terbakarnya kilang Pertamina di Dumai, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat menyinggung soal kebutuhan Indonesia membangun kilang. Purbaya menyinggung soal lambannya Pertamina mengurus pembangunan kilang baru sehingga negara harus mengimpor dari Singapura.

      "Kilang itu, bukan kita gak bisa bikin atau gak bisa bikin proyeknya. Cuman Pertaminanya males-malesan aja," tegas Purbaya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9).

      Meski berhasil ditangani dengan cepat, peristiwa ini membuat publik bertanya-tanya, sebenarnya Indonesia punya berapa kilang minyak?

      Unit kilang pada PT KPI RU II Dumai pada 1-27 November mendatang akan dihentikan sementara untuk pemeliharaan dan peremajaan agar kembali kepada potensi maksimum. [ANTARA/HO-PT KPI RU II]
      Unit kilang pada PT KPI RU II Dumai pada 1-27 November mendatang akan dihentikan sementara untuk pemeliharaan dan peremajaan agar kembali kepada potensi maksimum. [ANTARA/HO-PT KPI RU II]

      Indonesia Punya 7  Kilang Minyak Utama

      Saat ini, Indonesia memiliki enam kilang minyak utama yang dioperasikan oleh Pertamina. Kilang-kilang tersebut tersebar di beberapa daerah strategis dengan kapasitas total sekitar 1 juta barel per hari.

      Berikut daftar kilang minyak di Indonesia:

        Selain 7nkilang utama tersebut, ada juga mini refinery dan kilang swasta yang masih dalam tahap pengembangan, meski kontribusinya belum sebesar kilang Pertamina.

        Sejarah Kilang Dumai “Kilang Minyak Putri Tujuh”

        Melansir laman kpi.pertamina.com, Kilang Dumai terdiri dari dua unit, yaitu Kilang Sungai Pakning dan Kilang Dumai.

        Kilang Sungai Pakning dibangun lebih dulu pada 1969. Lalu Kilang Dumai menyusul dengan konstruksi yang dimulai pada 1981.

        Kilang ini bernilai strategis karena menyumbang sekitar 16% kebutuhan energi nasional, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan sebagian Kalimantan.

        Secara historis, Kilang Dumai juga dikenal dengan sebutan “Kilang Minyak Putri Tujuh”, merujuk pada Pesanggrahan Putri Tujuh yang ada di dalam kompleks kilang dan berkaitan dengan legenda asal-usul Kota Dumai.

        Pembangunan kilang ini berlangsung pada 20 April 1969 bekerja sama dengan Far East Sumitomo Sloye Kaisha dari Jepang. Pelaksana teknisnya adalah Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHHI), yang membangun Crude Distillation Unit (CDU) beserta fasilitas utilitas pendukungnya.

        Kilang Dumai kemudian resmi dikukuhkan dalam SK Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nomor R 334/KPS/DM/1967, dan beroperasi hingga kini sebagai bagian dari Refinery Unit II (RU II) Dumai dan Sungai Pakning.

        Komentar
        Additional JS