Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Kanguru Pohon Spesial

    Kanguru Pohon, Harta Papua Bertahan di Ujung Punah - RRI

    2 min read

     

    RRI.co.id - Kanguru Pohon, Harta Papua Bertahan di Ujung Punah



    KBRN, Sumenep : Di tengah rimba lebat Pegunungan Wondiwoi, Papua Barat, hidup seekor hewan unik yang selama puluhan tahun dianggap telah lenyap dari muka bumi kanguru pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri). Spesies ini merupakan salah satu satwa paling langka di dunia dan menjadi simbol penting kekayaan hayati Indonesia bagian timur. Kanguru pohon Wondiwoi pertama kali dicatat pada tahun 1928 oleh peneliti Jerman, Ernst Mayr. Setelah itu, tak ada satu pun catatan ilmiah yang membuktikan keberadaannya kembali. Karena tak ditemukan selama lebih dari sembilan dekade, para ahli kemudian menganggapnya punah.

    Namun, pada tahun 2018, dunia dikejutkan oleh penemuan seorang fotografer asal Inggris, Timal McKenna, yang berhasil memotret seekor kanguru pohon berwarna kuning keemasan di hutan pegunungan Papua Barat. Temuan ini kemudian diyakini sebagai kemunculan kembali Kanguru Pohon Wondiwoi yang telah lama hilang dari catatan ilmiah. Hewan ini hidup di hutan pegunungan berketinggian sekitar 1.500–1.700 meter di atas permukaan laut. Tubuhnya lebih kecil dibanding kanguru darat, dengan bulu tebal berwarna cokelat kekuningan dan ekor panjang yang berfungsi menjaga keseimbangan saat melompat dari dahan ke dahan.

    Sebagai satwa arboreal (hidup di pohon), kanguru ini lebih banyak menghabiskan waktu di atas kanopi hutan, memakan daun muda, bunga, dan buah-buahan hutan. Meskipun telah “muncul kembali”, kondisi Kanguru Pohon Wondiwoi masih sangat kritis. Badan konservasi dunia IUCN menempatkannya dalam kategori Critically Endangered atau Kritis Terancam Punah.

    Populasinya diperkirakan tidak lebih dari 50 ekor, dan sebagian besar hanya ditemukan di wilayah hutan yang sangat terpencil di Pegunungan Wondiwoi. Habitat mereka semakin menyempit akibat deforestasi, aktivitas tambang, dan pembukaan lahan. Selain itu, minimnya penelitian membuat data populasi dan perilakunya masih belum lengkap. Para ilmuwan menilai bahwa jika tidak segera dilakukan perlindungan habitat, spesies ini bisa benar-benar punah dalam beberapa dekade mendatang.

    Sejauh ini, wilayah Wondiwoi belum sepenuhnya dijadikan kawasan konservasi resmi. Namun, sejumlah lembaga lingkungan dan peneliti lokal telah menyerukan agar kawasan tersebut dijadikan zona perlindungan satwa endemik. Keterlibatan masyarakat adat setempat juga menjadi kunci penting. Dengan menjaga hutan tempat mereka hidup, masyarakat turut melindungi spesies langka yang menjadi bagian dari ekosistem alami Papua.

    Kehadiran kembali kanguru pohon Wondiwoi menjadi pengingat bahwa alam Indonesia masih menyimpan banyak misteri dan keajaiban. Ia bukan sekadar hewan langka, melainkan simbol daya tahan kehidupan di tengah ancaman modernisasi dan kerusakan lingkungan.


    Komentar
    Additional JS