Kenapa BGN Optimistis Target 82,9 Juta Penerima MBG Tercapai di Sisa 2 Bulan? - SindoNews
Kenapa BGN Optimistis Target 82,9 Juta Penerima MBG Tercapai di Sisa 2 Bulan?


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meyakini bahwa target 82,9 juta penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tercapai pada akhir 2025, yang menyisakan dua bulan lagi.
"Kita kejar terus target sampai akhir tahun mudah-mudahan 82,9 juta (penerima manfaat) bisa kita layani di akhir tahun,” ujar Dadan usai menghadap Presiden Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Padahal, Dadan sendiri mengatakan, hingga akhir Oktober 2025, penerima manfaat MBG diproyeksi baru mencapai 39,5 juta dengan sudah berdirinya 13.514 mitra dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Hari ini sudah ada 13.514 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan, dan berpotensi melayani 39,5 juta. Akhir bulan ini, mungkin kita sudah akan melayani 40 juta,” kata Dadan.
Kemudian, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan bahwa target 82,9 juta penerima program MBG harus tercapai pada Maret 2026.
"Awal tahun, paling lambat bulan Maret, insya Allah ini sudah mulai terlihat sempurna dan 82,9 juta tidak boleh tawar-menawar, akan semua terlaksana," kata Zulhas, di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Bahkan, menurut Dadan, Presiden Prabowo Subianto memaklumi jika target 82,9 juta penerima MBG tidak tercapai pada akhir 2025.
"Kita akan kejar di dua bulan terakhir ini agar bisa tercapai 82,9 juta. Dan Pak Presiden akan mengapresiasi itu meskipun akan memaklumi kalau misalnya katakanlah 75 juta bisa tercapai,” ujar Dadan.
Kenapa BGN Optimis Target 82,9 Juta Tercapai?
Dadan mengaku bahwa dirinya optimis target 82,9 juta penerima MBG tercapai karena jumlah SPPG terus bertambah setiap harinya, sebagaimana berdasarkan program di lapangan.
"Seperti diketahui kita bisa menghasilkan SPPG baru setiap hari sekitar 200 dan itu berpotensi melayani 600 ribu penerima manfaat setiap hari. Kita akan kejar di dua bulan terakhir ini agar bisa tercapai 82,9 juta,” katanya.
Sebagai bukti, Dadan mengungkapkan data sudah ada 13.514 SPPG yang tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten dan 7022 kecamatan dan berpotensi melayani 39,5 juta orang.
Sebelumnya, Dadan menyebut bahwa BGN juga berencana membangun sampai 6.000 SPPG di daerah terpencil sehingga target 82,9 juta tersebut optimis diraih pada akhir tahun ini.
"Kami juga ingin membangun 5.000 sampai 6.000 SPPG terpencil. Jadi kami masih optimis bisa mengejar 82,9 juta akhir tahun ini,” ujar Dadan usai rapat di Kantor Kemenko Pangan.
Prabowo Ingatkan BGN “Ojo Ngoyo"
Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta pada 20 Oktober 2025, meminta Kepala BGN tidak memaksakan untuk memenuhi target 82,9 juta penerima manfaat MBG pada 2025.
"Memang Kepala BGN bekerja keras supaya pada hari ini mencapai 40 juta, tapi saya sampaikan 'jangan dipaksakan, ojo ngoyo, yang penting baik pelaksanaannya'" kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna.
Prabowo menegaskan bahwa yang terpenting adalah pelaksanaan program MBG berjalan lancar dan tidak terjadi kesalahan atau kasus insiden pangan.
Program MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yang ditujukan untuk meningkatkan kecukupan gizi anak-anak Indonesia, terutama di jenjang pendidikan dasar.