Para Jenderal AS Diminta Bersiap Perang, Pasukan Khusus Navy SEAL Bakal Latihan Gabungan - SINDOnews
3 min read
Para Jenderal AS Diminta Bersiap Perang, Pasukan Khusus Navy SEAL Bakal Latihan Gabungan
Jum'at, 03 Oktober 2025 - 10:15 WIB
Pasukan khusus Navy SEAL akan latihan gabungan dengan pasukan Argentina setelah para jenderal AS diminta Pentagon bersiap perang. Foto/NSIN
A
A
A
WASHINGTON - Navy SEAL, salah satu bagian dari pasukan khusus Amerika Serikat (AS), akan melaksanakan latihan gabungan dengan Argentina bulan ini. Informasi ini muncul beberapa hari setelah Pentagon meminta para jenderal Amerika bersiap untuk perang.
Satu peleton Navy SEAL akan berlatih bersama sekitar 40 penyelam taktis Argentina pada 20 Oktober hingga 15 November, kata seorang juru bicara Komando Selatan (SOUTHCOM) AS kepada Newsweek, Jumat (3/10/2025). Satu peleton biasanya beranggotakan 16 orang.
Presiden AS Donald Trump telah menjuluki presiden sayap kanan Argentina, Javier Milei, sebagai "presiden favoritnya". Kementerian Luar Negeri Argentina mengatakan minggu ini bahwa Milei akan mengunjungi Gedung Putih akhir bulan ini dalam sebuah kesempatan baru untuk terus memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara.
Baca Juga: Pentagon Peringatkan AS Harus Bersiap Perang, Butuh Banyak Senjata dan Pasukan
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth—yang baru-baru ini berganti nama menjadi Menteri Perang—mengatakan dalam pertemuan yang sangat tidak biasa antara para pemimpin militer senior AS di Virginia pada hari Selasa bahwa "Satu-satunya misi Departemen Perang yang baru direstorasi adalah: berperang, mempersiapkan perang, dan mempersiapkan kemenangan."
Milei mengizinkan personel Angkatan Laut AS untuk memasuki Argentina dalam latihan yang dijuluki "Tridente Exercise" antara 20 Oktober hingga 15 November, menurut dekrit presiden yang diterbitkan oleh pemerintah di Buenos Aires.
Juru bicara SOUTHCOM mengatakan Pasukan Operasi Khusus AS secara rutin melakukan apa yang dikenal sebagai pelatihan pertukaran gabungan (JCET) dengan negara-negara lain, dan Tridente mencakup serangkaian JCET yang telah dikoordinasikan sebelumnya.
Latihan "pertempuran awal" antara personel AS dan Argentina dijadwalkan berlangsung antara 29 Oktober hingga 16 November di pangkalan Angkatan Laut Mar del Plata di selatan Buenos Aires, kata juru bicara tersebut.
"Sekelompok tentara AS diberi wewenang untuk melakukan latihan bersama pasukan khusus kami di Puerto Belgrano, Mar del Plata, dan Ushuaia," ujar Juan Battaleme, sekretaris urusan internasional di Kementerian Pertahanan Argentina, kepada Newsweek.
Puerto Belgrano terletak di sebelah barat Mar del Plata, sementara Ushuaia terletak di ujung selatan Argentina.
Dekrit Presiden Argentina tersebut mengindikasikan Kongres setempat belum memberikan izin untuk latihan gabungan itu. "Pemerintah tidak punya pilihan lain selain melaksanakan pelatihan terjadwal melalui dekrit," kata Battaleme.
"Latihan tersebut menawarkan manfaat nyata untuk memperkuat kemampuan Argentina dan memperkuat aliansi internasionalnya," bunyi dekrit tersebut, yang menyerukan peningkatan kemampuan militer dengan menggunakan sumber daya dan kemudahan pasukan Argentina bekerja sama dengan militer asing.
"Tidak berpartisipasi, akan berdampak signifikan pada pelatihan angkatan laut dalam operasi gabungan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat," imbuh dekrit tersebut.
Pihak SOUTHCOM Amerika menolak memberikan detail tentang kapal perang atau aset tempur yang terlibat dalam latihan gabungan nanti karena alasan keamanan.
"Dibandingkan beberapa tahun terakhir, hubungan AS-Argentina berada di puncaknya dan merambah ke ranah militer," kata Carlos Solar, peneliti senior keamanan Amerika Latin di lembaga think tank Royal United Services Institute (RUSI) yang berbasis di Inggris.
Pemerintahan Milei telah menegaskan keinginannya untuk lebih dekat dengan AS, termasuk dalam kebijakan pertahanan, imbuh Solar kepada Newsweek.
Argentina membeli dua lusin jet tempur F-16 dari Denmark pada tahun 2024 dalam kesepakatan senilai sekitar USD300 juta, dengan lampu hijau dari AS, dan Kepala Komando Selatan AS Laksamana Alvin Holsey telah mengunjungi Argentina dua kali sejak Mei tahun ini.
"Latihan Tridente adalah salah satu dari banyak hasil kunjungan Holsey, dan jika berhasil, saya dapat memperkirakan upaya kedua negara untuk menjadikan ini latihan tahunan," kata Solar.
Satu peleton Navy SEAL akan berlatih bersama sekitar 40 penyelam taktis Argentina pada 20 Oktober hingga 15 November, kata seorang juru bicara Komando Selatan (SOUTHCOM) AS kepada Newsweek, Jumat (3/10/2025). Satu peleton biasanya beranggotakan 16 orang.
Presiden AS Donald Trump telah menjuluki presiden sayap kanan Argentina, Javier Milei, sebagai "presiden favoritnya". Kementerian Luar Negeri Argentina mengatakan minggu ini bahwa Milei akan mengunjungi Gedung Putih akhir bulan ini dalam sebuah kesempatan baru untuk terus memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara.
Baca Juga: Pentagon Peringatkan AS Harus Bersiap Perang, Butuh Banyak Senjata dan Pasukan
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth—yang baru-baru ini berganti nama menjadi Menteri Perang—mengatakan dalam pertemuan yang sangat tidak biasa antara para pemimpin militer senior AS di Virginia pada hari Selasa bahwa "Satu-satunya misi Departemen Perang yang baru direstorasi adalah: berperang, mempersiapkan perang, dan mempersiapkan kemenangan."
Milei mengizinkan personel Angkatan Laut AS untuk memasuki Argentina dalam latihan yang dijuluki "Tridente Exercise" antara 20 Oktober hingga 15 November, menurut dekrit presiden yang diterbitkan oleh pemerintah di Buenos Aires.
Juru bicara SOUTHCOM mengatakan Pasukan Operasi Khusus AS secara rutin melakukan apa yang dikenal sebagai pelatihan pertukaran gabungan (JCET) dengan negara-negara lain, dan Tridente mencakup serangkaian JCET yang telah dikoordinasikan sebelumnya.
Latihan "pertempuran awal" antara personel AS dan Argentina dijadwalkan berlangsung antara 29 Oktober hingga 16 November di pangkalan Angkatan Laut Mar del Plata di selatan Buenos Aires, kata juru bicara tersebut.
"Sekelompok tentara AS diberi wewenang untuk melakukan latihan bersama pasukan khusus kami di Puerto Belgrano, Mar del Plata, dan Ushuaia," ujar Juan Battaleme, sekretaris urusan internasional di Kementerian Pertahanan Argentina, kepada Newsweek.
Puerto Belgrano terletak di sebelah barat Mar del Plata, sementara Ushuaia terletak di ujung selatan Argentina.
Dekrit Presiden Argentina tersebut mengindikasikan Kongres setempat belum memberikan izin untuk latihan gabungan itu. "Pemerintah tidak punya pilihan lain selain melaksanakan pelatihan terjadwal melalui dekrit," kata Battaleme.
"Latihan tersebut menawarkan manfaat nyata untuk memperkuat kemampuan Argentina dan memperkuat aliansi internasionalnya," bunyi dekrit tersebut, yang menyerukan peningkatan kemampuan militer dengan menggunakan sumber daya dan kemudahan pasukan Argentina bekerja sama dengan militer asing.
"Tidak berpartisipasi, akan berdampak signifikan pada pelatihan angkatan laut dalam operasi gabungan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat," imbuh dekrit tersebut.
Pihak SOUTHCOM Amerika menolak memberikan detail tentang kapal perang atau aset tempur yang terlibat dalam latihan gabungan nanti karena alasan keamanan.
"Dibandingkan beberapa tahun terakhir, hubungan AS-Argentina berada di puncaknya dan merambah ke ranah militer," kata Carlos Solar, peneliti senior keamanan Amerika Latin di lembaga think tank Royal United Services Institute (RUSI) yang berbasis di Inggris.
Pemerintahan Milei telah menegaskan keinginannya untuk lebih dekat dengan AS, termasuk dalam kebijakan pertahanan, imbuh Solar kepada Newsweek.
Argentina membeli dua lusin jet tempur F-16 dari Denmark pada tahun 2024 dalam kesepakatan senilai sekitar USD300 juta, dengan lampu hijau dari AS, dan Kepala Komando Selatan AS Laksamana Alvin Holsey telah mengunjungi Argentina dua kali sejak Mei tahun ini.
"Latihan Tridente adalah salah satu dari banyak hasil kunjungan Holsey, dan jika berhasil, saya dapat memperkirakan upaya kedua negara untuk menjadikan ini latihan tahunan," kata Solar.
(mas)