Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Jenderal Sudirman

    Patung Jenderal Sudirman Dipindah ke Perbatasan Jalan Thamrin, Pramono: Jadi Lebih Ikonik! - Sijdo

    2 min read

     

    Patung Jenderal Sudirman Dipindah ke Perbatasan Jalan Thamrin, Pramono: Jadi Lebih Ikonik!

    Jum'at, 03 Oktober 2025 - 15:55 WIB

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan bahwa Patung Jenderal Sudirman akan dipindahkan ke perbatasan Jalan Sudirman-Thamrin dan akan jadi lebih ikonik. Foto/Dok.SindoNews
    A
    A
    A
    JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan bahwa Patung Jenderal Sudirman akan dipindahkan ke perbatasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat dan akan menjadi lebih ikonik. Diketahui kawasan Dukuh Atas yang menjadi tempat Patung Jenderal Sudirman akan dikembangkan sebagai kawasan transit atau Transit Oriented Development (TOD).

    "Jadi saya akan memindahkan patung Sudirman betul-betul perbatasan antara Thamrin dan Sudirman. Sehingga tempatnya malah menjadi lebih ikonik pas mau naik ke atas Sudirman ke Dukuh Atas," kata Pramono kepada wartawan di Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/10/2025).

    Baca juga: Sejarah Patung Jenderal Sudirman yang Dibangun dengan Tangan Menghormat

    Pramono meyakini nantinya Patung Jenderal Sudirman akan dinikmati pengendara ketika kemacetan terjadi. Ia memastikan relokasi akan ke tempat yang lebih baik.



    "Patung itu betul-betul akan bisa dinikmati oleh warga Jakarta terutama kalau sedang macet karena akan nampak menjadi lebih baik dan tentunya itu yang kita atur lebih baik prinsipnya pasti akan mendapatkan tempat yang lebih baik," ucapnya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menggelar rapat terbatas (Ratas) tertutup bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membahas kawasan transit atau transit oriented development (TOD) Dukuh Atas Sudirman, Jakarta Pusat hingga perpanjangan rute MRT Jakarta.

    Baca juga: Simbol Jakarta dan Betawi, Ukuran Patung MH Thamrin dan Jenderal Sudirman Disamakan

    Adapun rapat tertutup digelar di kawasan Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (29/9/2025) dihadiri Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bobby Rasyidin; Direktur Utama (Dirut) MRT Jakarta, Tuhiyat; Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo dan pejabat perhubungan lainnya.

    "Selama ini ada beberapa hal yang belum terselesaikan, alhamdulillah sudah ada kesepakatan dan kami juga mendapatkan beberapa persetujuan yang memang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah Jakarta," kata Pramono usai ratas.

    Dia menambahkan, selain TOD Dukuh Atas, juga menyatukan antara Stasiun Karet dan BNI. Selanjutnya juga dilaporkan mengenai MRT fase ekstensi dari Bundaran HI ke Kota.

    "Kemudian juga LRT dari Kelapa Gading, Velodrome, Manggarai, yang kemajuannya melebihi dari apa yang direncanakan. Sehingga dengan demikian beberapa hambatan termasuk nanti untuk MRT dari barat ke timur, ada sedikit hambatan di Senen, tadi sudah ada diskusi dan penyelesaian," ujarnya.
    (shf)
    Komentar
    Additional JS