Prabowo Bakal Tambah Pusat Rehabilitasi Narkoba di Daerah: Orang Tua Lapor, Jangan Biarkan Anaknya Hancur - Liputan6
Prabowo Bakal Tambah Pusat Rehabilitasi Narkoba di Daerah: Orang Tua Lapor, Jangan Biarkan Anaknya Hancur
Prabowo mengatakan pengadaan pusat rehabilitasi narkoba memerlukan kerja sama semua pihak. Dia menekankan pemberantasan narkoba dan pengadaan pusat rehabilitasi tak bisa mengandalkan satu lembaga saja.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396132/original/015130500_1761726918-Prabowo_Berpidato.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah berencana menambah pusat rehabilitasi untuk pengguna narkoba. Nantinya, pusat rehabilitasi tambahan akan dibangun di kabupaten/kota yang belum memiliki.
"Nanti kita akan, saya kira perlu tambahan pusat-pusat rehabilitasi, ada beberapa kabupaten yang belum punya kita harus segera nanti lengkapi," kata Prabowo saat menghadiri pemusnahan 214,8 ton narkoba di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
Dia mengatakan pengadaan pusat rehabilitasi narkoba memerlukan kerja sama semua pihak. Prabowo menekankan pemberantasan narkoba dan pengadaan pusat rehabilitasi tak bisa mengandalkan satu lembaga atau instansi saja.
"Tapi ini kerja seluruh bangsa. Jangan hanya mengandalkan satu lembaga, dua lembaga, tidak bisa. Kita semuanya harus bekerja sama karena ini sangat berbahaya," tuturnya.
Disisi lain, Prabowo meminta semua pihak melapor ke aparat penegak hukum apabila menemukan adanya indikasi pendistribusian narkoba. Ia mengajak semua pihak bekerja sama menghentikan peredaran segala jenis narkoba di Indonesia.
"Kita anggap narkoba ini sangat berbahaya untuk kita sekalian. Tapi ini perlu semua pihak bekerja keras, orang tua, guru sekolah, lingkungan, ketua RT, kepala desa semuanya harus bekerja," jelas dia.
"Orang tua, jangan biarkan anaknya nanti rusak, hancur anaknya tidak ada masa depan. Begitu ada indikasi, lapor," sambung Prabowo.
:strip_icc()/kly-media-production/promo_mobile_images/1/original/085578600_1761037787-Mobile_1280_x_312.jpg)
Prabowo Sebut Negara Barat Heran Polri Ikut Urusi Pangan: Ini Indonesia, Bung
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396304/original/077968100_1761731074-Prabowo_Subianto...jpg)
Presiden Prabowo Subianto memuji polisi yang semakin peka dengan tuntutan bangsa dan negara. Tak hanya itu, kata dia, polisi saat ini ikut menyukseskan program pemerintah di bidang pangan bersama TNI.
"Saya lihat polisi sekarang semakin peka terhadap tuntutan bangsa dan negara, polisi sekarang berada di depan bersama yang lain bersama TNI di bidang produksi pangan," kata Prabowo saat menghadiri pemusnahan 214,8 ton narkoba di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
Dia menceritakan sejumlah negara di Eropa seperti, Inggris dan Prancis merasa heran polisi Indonesia ikut mengurisi masalah pangan. Prabowo menekankan Indonesia memegang prinsip gotong royong, yang berbeda dengan negara-negara barat lainnya.
"Kalau kau berangkat ke Inggris, Prancis, ke barat mungkin mereka merasa aneh, kok polisi urusan jagung, bukan dapurnya. Ini Indonesia, Bung," jelasnya.
"Kita enggak usah ragu-ragu, kita nggak usah berpikir yang dari Barat itu pasti bener. Kita lain, kita ini gotong royong semua ini ya. Kita satu keluarga," sambung Prabowo.
Pesan Prabowo untuk TNI dan Polri
Menurut dia, Polri dan TNI memiliki kekuatan di bidangnya masing-masing. Prabowo mengingatkan TNI-Polri dan aparat penegak hukum lainnya untuk saling bekerja sama.
"Semuanya harus bekerja sama penegakan hukum. Semua jaksa, polisi harus bersama-sama, kita sama-sama satu tim. Bayangkan kalau kita bekerja dengan benar apa yang bisa kita lakukan untuk rakyat kita," tuturnya.
Prabowo menyebut bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Namun, dia menekankan hukum harus ditegakkan dengan adil agar kekayaan alam dapat dikelola dengan baik dan terasa manfaatnya oleh masyarakat.
"Bangsa Indonesia bangsa yang sekarang sangat besar. Semua orang tahu kekayaan kita sekarang, masalahnya kita harus berani mengelola kekayaan tersebut. Kita tidak boleh takut menegakkan hukum, takut menegakkan kebenaran," pungkas Prabowo.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1079763/original/023897700_1449651216-narkoba_2.jpg)