Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banjir Featured Istimewa Prabowo Subianto Spesial

    Prabowo: Kita Masih Kurang Pandai Kelola Air, Kadang-kadang Jadi Banjir - inews

    2 min read

     

    Prabowo: Kita Masih Kurang Pandai Kelola Air, Kadang-kadang Jadi Banjir

    Binti Mufarida

    Presiden Prabowo Subianto (foto: Sekretariat Presiden)

    JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air secara bijak agar tidak menjadi penyebab bencana. Air harus menjadi sumber produktivitas.

    “Kadang-kadang kita karena kita diberi karunia Tuhan, air yang berlimpah-limpah, sebagian besar Republik kita, tapi ada sebagian yang mengalami kesulitan. Tapi kita masih kurang pandai dalam mengelola, kadang-kadang air ini malah menjadi bencana banjir dan sebagainya,” kata Prabowo saat memberikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

    Prabowo menegaskan, ketersediaan air merupakan faktor kunci bagi ketahanan pangan nasional. Menurutnya, tidak mungkin Indonesia mencapai swasembada pangan jika tidak ada pasokan air yang memadai.

    “Kita bersyukur di banyak bagian dari dunia ketersediaan air sangat sulit, tidak mungkin pangan kita aman kalau tidak ada air yang cukup. Tadi ini saya kira catatan pekerjaan rumah kita ke depan kita, harus dijalani masalah air ini ya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prabowo meminta Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto, untuk memperkuat kajian dan penelitian terkait pengelolaan air di perguruan tinggi.

    “Saya juga minta Menteri Dikti dan Science, coba dipelajari perlu di universitas-universitas kita apakah cukup mempelajari masalah air ini, bagaimana mencari air, bagaimana mengelola distribusi air, bagaimana mencegah banjir. Air harus jadi sumber produktivitas jangan menjadi sumber bencana,” katanya.

    Prabowo menyoroti bahwa permasalahan banjir kerap terjadi di daerah-daerah rendah setiap musim hujan, apalagi dengan kondisi iklim yang semakin tidak menentu.

    Presiden mendorong agar semakin banyak fakultas di perguruan tinggi yang mempelajari masalah air. Apalagi, dia menilai bidang ilmu terkait air, seperti hidrologi, masih kurang mendapat perhatian di dunia akademik Indonesia. 

    “Karena itu kita harus antisipasi, kalau tidak salah bidang air ini masih sedikit yang dipelajari di fakultas-fakultas kita, ini tergolong mungkin hidrologi, kalau tidak salah ya, hidrologi,” kata dia.

    Editor : Reza Fajri
    Komentar
    Additional JS