Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto Spesial

    Prabowo: MBG Lahir dari Pengalaman Kampanye Bertahun-tahun - Kompas

    4 min read

     

    Prabowo: MBG Lahir dari Pengalaman Kampanye Bertahun-tahun

    Kompas.com, 16 Oktober 2025, 07:26 WIB
    Lihat Foto

    JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) lahir dari pengalamannya selama bertahun-tahun berkampanye.

    Hal ini dikatakan Prabowo menjawab pertanyaan Chairman dan Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr (Steve Forbes) dalam acara Forbes Global CEO Conference di Hotel St Regis, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025) malam.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    “Makan Bergizi Gratis pada dasarnya adalah penyediaan makanan bergizi tanpa biaya. Program ini lahir dari pengalaman saya selama bertahun-tahun berkampanye,” ujar Prabowo, Rabu malam.

    Seperti diketahui, Prabowo sudah mencalonkan diri sebagai presiden sebanyak 5 kali hingga akhirnya berhasil menang pada Pemilihan Presiden 2024 lalu.

    Steve Forbes Sebut Dunia Butuh Pemimpin seperti Prabowo, Tegas dan Visioner

    Prabowo menuturkan, selama berkampanye keliling Indonesia, ia kerap memperhatikan anak-anak kecil yang menyambut kedatangannya.

    "Lima kali saya mencalonkan diri, empat kali kalah, terakhir kali saya menang. Yang ingin saya katakan adalah, selama kampanye ini, lima kali kampanye ini, saya mengunjungi banyak daerah, ke banyak desa, dan setiap kali saya datang ke desa itu, saya melihat anak-anak kecil menyambut saya," tutur Prabowo.

    Saat bertanya dan menyapa anak-anak tersebut, Prabowo mengaku terkejut karena pertumbuhan anak-anak itu jauh berbeda dengan usianya.

    Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini menuturkan, ada anak berusia 10 tahun yang dikiranya baru berusia 4 tahun.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    "Ketika saya berpikir bahwa anak laki-laki di depan saya pasti baru berusia empat tahun karena tubuhnya, dia menjawab bahwa dia berusia 10 tahun. Dan anak perempuan yang saya pikir baru berusia lima tahun, ternyata berusia 11 tahun. Dan begitu seterusnya, jadi saya terkejut," ucap Prabowo.

    "Jadi saya melihat, secara langsung dan fisik, saya melihat stunting, saya melihat malanutrisi, saya melihat kemiskinan di mata saya, dan sangat sulit bagi orang-orang yang hidup di kalangan elite untuk memahami bahwa anak-anak terkadang hanya bisa makan nasi dengan garam. Dan itu membuat saya berpikir," imbuh dia.

    Ia lantas teringat dengan program di sekolah di luar negeri seperti di Amerika Serikat dan Eropa yang kerap menyediakan makan gratis untuk makan siang.

    Ia pun melihat potret keberhasilan Brasil dalam menjalankan program tersebut.

    Begitu pun India, yang pendapatan per kapitanya lebih rendah dari Indonesia, menyediakan makan gratis.

    Ia lantas mengatakan kepada timnya, jika India bisa melakukannya, Indonesia pun pasti bisa.

    "Jadi, ketika saya mulai mencalonkan diri, itu sekitar tahun 2023, saya rasa. Dan saat itu, ada 77 negara yang memiliki program makanan gratis. Jadi saya bilang Indonesia harus berada di urutan ke-78 atau ke-79. Jadi kami mulai merencanakan dan saya mengumumkannya sebagai program kampanye saya. Dan kami merancangnya," kata Prabowo.

    Saat ini, program MBG pun telah terlaksana dan diklaim telah disalurkan kepada 35,4 juta anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

    Menurut Prabowo, jumlah tersebut hampir setara dengan tujuh kali populasi Singapura.

    "Jadi, kami memberi makan gratis (hampir) tujuh (kali populasi) Singapura setiap harinya," kata Prabowo.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
    Komentar
    Additional JS