Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pesantren Spesial Wamenag

    Wamenag Ajak Pesantren dan Hipka Bersinergi Perkuat Ekonomi Umat | Republika Online

    3 min read

     

    Wamenag Ajak Pesantren dan Hipka Bersinergi Perkuat Ekonomi Umat | Republika Online



    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i, berharap kehadiran Direktorat Jenderal Pesantren dapat memperkuat kontribusi pondok pesantren dalam pemberdayaan ekonomi umat.

    “Peran strategis pondok pesantren sebagai motor penggerak dan kontributor signifikan dalam pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi,” ujar Romo dalam Forum Bisnis Kolaborasi dan Inovasi Pengusaha yang diinisiasi Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) di Jakarta, Kamis (22/10/2025).

    Dalam sambutannya, Romo Syafi’i mengajak seluruh elemen, khususnya para pengusaha, untuk melibatkan pondok pesantren dan bersinergi dalam menumbuhkan ekonomi nasional.

    Ia mengajak Hipka untuk bersinergi dengan pesantren. Sinergi tersebut diharapkan dapat melahirkan model pertumbuhan baru, yakni ekonomi yang produktif, berkeadilan sosial, dan membawa kemaslahatan bagi seluruh rakyat.

    “Diharapkan inovasi dan kolaborasi kita hari ini dapat sungguh-sungguh menghidupi ekonomi Indonesia yang berkeadilan dan memberikan maslahah untuk umat,” ujarnya.

    Kementerian Agama, katanya, berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi keumatan yang kuat dan inovatif. Kemenag juga siap bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Hipka.

    Halaman 2 / 2

    “Kegiatan forum bisnis kolaborasi dan inovasi yang diadakan Hipka ini, bagi kami adalah langkah nyata yang sangat kami hargai. Ini membuktikan bahwa dunia usaha memiliki kepedulian tinggi terhadap peningkatan nilai-nilai keumatan dalam masyarakat,” ujar Romo.

    Romo Syafi’i juga menekankan pentingnya kolaborasi antarsektor, baik pemerintah maupun pelaku usaha, dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Dalam rangka mengakselerasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, penting bagi pemerintah dan seluruh pelaku usaha untuk berkolaborasi secara erat,” katanya.

    Romo mengajak Hipka untuk menanamkan nilai-nilai agama sebagai fondasi utama dalam berbisnis. Menurutnya, bisnis yang sehat tidak hanya berkutat pada untung dan rugi, tetapi juga harus didasari etika dan integritas tinggi.

    Dengan demikian, bisnis tersebut tidak hanya menghidupi pemiliknya, tetapi juga turut menumbuhkan masyarakat dan ekosistem di sekitarnya.

    “Kami mengajak para pengusaha untuk meneladani integritas Rasulullah SAW yang senantiasa bersikap jujur. Sebagaimana sabda Rasulullah, ‘Pedagang yang senantiasa jujur dan amanah akan selalu bersama nabi, orang-orang jujur, dan mati syahid,’” ujarnya.

    Komentar
    Additional JS