Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Donald Trump Dunia Internasional Featured Gaza Gencatan Senjata Konflik Timur Tengah

    Yakin Gencatan Senjata Gaza Bertahan Lama, Trump: Semua Lelah Berperang |Republika Online

    3 min read

     

    Yakin Gencatan Senjata Gaza Bertahan Lama, Trump: Semua Lelah Berperang |Republika Online

    AS akan kirim 200 tentara untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata.


    Foto: Foto AP/Jehad Alshrafi

    Pengungsi Palestina berjalan melewati bangunan yang hancur saat mereka kembali ke rumah mereka di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Jumat, 10 Oktober 2025.

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden AS Donald Trump mengungkapkan keyakinannya bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza akan bertahan lama. Semua sudah lelah berperang.

    "Saya kira itu akan bertahan. Semua sudah lelah berperang," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Jumat (10/10/2025).

    Baca Juga

    "Gaza memang sangat penting, tetapi ini lebih dari sekadar Gaza. Ini adalah perdamaian di Timur Tengah. Dan itu adalah hal yang indah," katanya, menambahkan.

    Pada Rabu, Trump menyatakan bahwa Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas telah menandatangani tahap pertama perjanjian damai di Gaza. Perjanjian itu menyepakati agar Hamas membebaskan semua sandera dan Israel menarik pasukannya ke garis yang disepakati.

    photo
    Pengungsi Palestina berjalan melewati bangunan yang hancur saat mereka kembali ke rumah mereka di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Jumat, 10 Oktober 2025. - (Foto AP/Jehad Alshrafi)

    Pada Kamis, seorang pejabat AS mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mengerahkan 200 tentara ke Timur Tengah untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Kesepakatan itu adalah bagian dari rencana 20 poin yang diumumkan Trump pada 29 September, yang juga mencakup pembebasan ribuan tahanan Palestina dan pembentukan pemerintahan baru di Gaza tanpa Hamas.

    Halaman 2 / 2

    Sekitar 250 ribu pengungsi telah kembali ke Kota Gaza sejak gencatan senjata antara gerakan Palestina Hamas dan Israel diberlakukan, kata juru bicara pertahanan sipil Gaza Mahmoud Basal pada Jumat.

    "Sekitar 250 ribu pengungsi telah kembali ke Kota Gaza sejak gencatan senjata diberlakukan," kata Basal kepada Al Jazeera.

    Pada 29 September, Presiden AS Donald Trump meluncurkan rencana 20 poin untuk mengakhiri konflik Gaza. Usulan tersebut menyerukan gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.

    Rencana tersebut juga menetapkan agar gerakan Hamas dan faksi-faksi lain menghentikan keterlibatan mereka di dalam pemerintahan Gaza, yang selanjutnya akan dipercayakan kepada "komite Palestina yang teknokratis dan apolitis" yang diawasi oleh dewan internasional dan dipimpin oleh Trump.

    Pada Rabu, Trump mengatakan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama perjanjian damai Gaza, yang menyepakati agar gerakan Palestina itu membebaskan semua sandera, dan Israel menarik pasukannya ke garis yang disepakati.

    Powered by
    GliaStudios
    Komentar
    Additional JS