Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Andi Arief Istimewa Kapolri Kepala BIN Menhub Morowali Panglima TNI Spesial

    Andi Arief Sentil Panglima TNI, Kepala BIN, Kapolri, dan Menhub: Tidak Tahu Ada Bandara ‘Negara Asing’ di Morowali? - Fajar

    2 min read

     

    Andi Arief Sentil Panglima TNI, Kepala BIN, Kapolri, dan Menhub: Tidak Tahu Ada Bandara ‘Negara Asing’ di Morowali?

    Ilustrasi Bandara IMIP Morowali - tangkapan layar

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Politisi Demokrat, Andi Arief menyentil sejumlah pimpinan lembaga negara. Terkait dengan bandara Morowali yang disinyalir tanpa pengawasan otoritas.

    Andi Arief menjulukinya bandara "negara asing". Dia menanyakan apakah pihak terkait tak mengetahui adanya bandara tersebut.

    "Panglima TNI, Para Kepala Staf TNI, Kepala BIN, Kapolri, Menteri perhubungan apa benar-benar sebelumnya tidak tahu ada Bandara "negara asing" di Morowali?" kata Andi Arief dikutip dari unggahannya di X, Rabu (26/11/2025).

    Diberitakan sebelumnya, Co-Founder Indonesia Strategic and Defence Studies, Edna Caroline Pattisina membeberkan adanya bandara di Morowali yang tak diawasi Pemerintah RI. Itu diungkapkan melalui YouTube Forum Keadilan TV.

    "Jadi ini sebenarnya berawal dari perintah presiden. Jadi kalau menurut saya, kalau kita merujuk lagi di 2014, itu Pak Prabowo kan waktu kampanye sudah ngomong bocor bocor. Salah satu yang dilihat banyak kebocoran itu kan tambang ilegal," kata Edna dikutip Selasa (25/11/2025).

    Dia pun mengungkapkan, latihan komando gabungan TNI di Morowali, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, ada kaitannya dengan hal tersebut

    "Oleh karena itu presiden memerintahkan TNI latihan di dekat tambang ilegal. Yaitu Bangka Belitung dan Morowali," ujarnya.

    "Lebih spesifiknya itu, di Morowali saya juga baru tahu. Di Morowali itu kan luas banget ya, 4.000 hektare kawasan industri," tambahnya.

    Bandara dimaksud, kata Edna, tidak diawasi otoritas Indonesia. Sehingga pemerintah tak bisa memantau barang dan orang yang keluar masuk.

    "Itu ternyata mereka punya bandara yang tidak ada otoritas Indonesia. Berarti di situ, orang dan barang bisa keluar masuk tanpa diawasi. Tertutup," terangnya.

    "Infonya itu, aparat keamanan aja nggak bisa masuk. Yang jelas, di bandara itu tidak ada Bea Cukai dan Imigrasi," sambung Edna.
    (Arya/Fajar)

    Ira Puspadewi Dapat Rehabilitasi, Rahman Syamsuddin: Jadi Pertanyaan Serius bagi KPK dalam Menjalankan Penyelidikan
    Komentar
    Additional JS