Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa KAI Kasus PHK Spesial

    Argi Dipecat Gegara Tumbler, Pihak KAI Bantah PHK, Singgung SOP: Barang Tanggung Jawab Pelanggan - Tribunnewsmaker

    11 min read

     

    Argi Dipecat Gegara Tumbler, Pihak KAI Bantah PHK, Singgung SOP: Barang Tanggung Jawab Pelanggan - Tribunnewsmaker.com


    Editor: Listusista Anggeng Rasmi

    TribunBogor/Ist
    TUMBLER VIRAL - Argi kehilangan pekerjaan akibat viralnya utas Anita terkait tumbler yang hilang. Tegaskan tak ambil barang penumpang. Kini pihak KAI buka suara. 
    Ringkasan Berita:
    • Pihak PT KAI Commuter akhirnya buka suara soal kasus tumbler hilang.
    • Penumpang di media sosial mengeklaim kehilangan botol tumbler miliknya setelah bepergian menggunakan layanan KAI Commuter.
    • Akibat curhatannya tersebut, sosok Argi dipecat.

    TRIBUNNEWSMAKER.COM - Penjelasan lengkap mengenai isu yang belakangan ramai diperbincangkan publik akhirnya disampaikan oleh pihak PT KAI Commuter, yang menjadi sorotan akibat sebuah kasus yang viral.

    Kasus tersebut bermula dari curhatan seorang penumpang di media sosial yang mengeklaim kehilangan botol tumbler miliknya setelah bepergian menggunakan layanan KAI Commuter.

    Dalam unggahan itu, penumpang tersebut menuding bahwa tumblernya hilang karena diduga ada perilaku kurang tepat dari seorang pegawai front liner yang bertugas saat kejadian.

    Ia menjelaskan bahwa ketika datang untuk mengambil barang-barangnya yang tertinggal, ia tidak lagi menemukan tumbler biru yang sebelumnya ia letakkan di dalam cool bag.

    Perasaan kecewa pun ia sampaikan secara terbuka melalui postingan di platform Threads dan juga di Twitter, sehingga membuat kasus ini cepat menyita perhatian warganet.

    Menyikapi viralnya cerita tersebut, pihak KAI Commuter kemudian memberikan penjelasan resmi untuk meluruskan berbagai kabar yang berkembang di masyarakat.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menegaskan bahwa isu mengenai pemecatan seorang petugas front liner akibat kejadian itu sama sekali tidak benar.

    “Tidak ada pemberhentian terhadap petugas front liner seperti yang ramai dibahas di media sosial,” kata Karina saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/11/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Kamis.

    Karina menyampaikan bahwa perusahaan sedang melakukan penelusuran internal untuk mengetahui kronologi kejadian secara akurat dan objektif.

    Ia juga menyebut bahwa proses penelusuran tersebut dilakukan dengan melibatkan mitra pengelola petugas front liner yang bertanggung jawab atas pegawai yang sedang disorot.

    Proses klarifikasi menyeluruh dilakukan agar tidak ada pihak yang dirugikan dan agar informasi yang beredar di masyarakat tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih jauh.

    KAI Commuter menegaskan bahwa setiap laporan pelanggan akan ditindaklanjuti secara profesional dengan mengedepankan prinsip transparansi.

    Dalam kesempatan yang sama, Karina menambahkan bahwa perusahaan memastikan seluruh langkah penyelesaian kasus dilakukan secara hati-hati dan mengikuti pedoman resmi.

    Ia menjelaskan bahwa mekanisme penanganan masalah mengikuti aturan serta prosedur kepegawaian yang telah ditetapkan perusahaan dan diselaraskan dengan regulasi ketenagakerjaan yang berlaku.

    Melalui penjelasan ini, KAI Commuter berharap publik dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi sepenuhnya.

    Tegas soal SOP

    Selama ini, kata Karina, seluruh petugas KAI Commuter di lapangan sudah diarahkan untuk menjalankan SOP dengan baik guna memastikan layanan kepada pengguna tetap maksimal.

    Karina menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi.

    “Barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan,” tegasnya.

    KAI Commuter mengimbau seluruh penumpang untuk selalu menjaga barang bawaan dan memeriksanya sebelum turun.

    Selama ini, setiap stasiun telah menyediakan layanan lost and found yang mencatat dan menyimpan barang temuan.

    Jika barang tidak diambil dalam jangka waktu tertentu, barang tersebut akan dipindahkan ke gudang pusat untuk proses penyimpanan lebih lanjut.

    Penumpang yang merasa kehilangan dapat mengambil barang dengan mengikuti prosedur yang berlaku.

    “Pada prinsipnya, kami tetap mengajak seluruh pengguna Commuter Line untuk memastikan barang bawaannya aman dan tidak tertinggal,” tutup Karina.

    TUMBLER HILANG - Sosok Anita Penumpang yang Bikin Petugas KAI Dipecat Gara-gara Tumbler, Kini Banjir Hujatan Netizen
    TUMBLER HILANG - Sosok Anita Penumpang yang Bikin Petugas KAI Dipecat Gara-gara Tumbler, Kini Banjir Hujatan Netizen (Tribunnews.com)

    Viral di media sosial

    Seperti diketahui sebelumnya, unggahan menjadi viral dibagikan di media sosial seperti Threads hingga X (Twitter) oleh seorang penumpang.

    Penumpang menceritakan pengalaman pahitnya ketika mengambil barang yang tertinggal di dalam kereta.

    Penumpang bernama Anita membagikan pengalamannya melalui media sosial Thread.

    Dalam unggahan itu, ia menyebut kehilangan terjadi karena kelalaian petugas, bahkan isu pemecatan seorang petugas keamanan ikut menyeruak.

    "Tumbler Tuku-ku gone atas ketidaktanggungjawaban petugas PT KAI @commuterline.

    Jadi ceritanya gini.
    Disclaimer aku minta maaf juga sebelumnya karna factor lupa jadi ketinggalan cooler bag-ku di bagasi kereta. Hari Senin (24/11/2025) pulang kerja aku naik commuter line St Tanah Abang-Rangkasitung seitar pukul 19.00.

    Aku turun di St Rawa Buntu sekitar pukul 19.40. Setelah turun aku baru tersadar cooler bag ku tertinggal di bagasi commuter line. Aku lgsg lapor petugas (seragam security), aku menjelaskan -" tulis @anit*****, dikutip dari tangkapan layar akun @man************.

    Unggahan tersebut juga memuat tangkapan layar percakapan WhatsApp antara penumpang dan petugas.

    Di chat itu, petugas tampak meminta maaf dan berupaya mencari solusi.

    Sementara penumpang meminta rekaman CCTV untuk memastikan arah hilangnya tumbler dan memastikan bahwa barang tersebut tidak diambil oleh petugas.

    Tak lama setelah itu, petugas mengabarkan bahwa ia diberhentikan dari pekerjaannya.

    Pengakuan pegawai

    Melalui akun Threads-nya, pegawai bersangkutan bernama Argi menjelaskan kronologi versi dirinya.

    Menurut Argi, saat itu dirinya sedang berjaga dan menerima tas tersebut dari security.

    Ia lalu menerima barang tersebut, dan tidak sempat mengecek bagian dalamnya.

    "Saya bawa barang tsb ke ruangan PS dan ditaruh di meja, dan saya langsung balik ke gate dikarenakan masih ramai penumpang, malamnya sebelum saya selesai dinas, saya menyadari ternyata barang tsb sudah di dalam lemari putih yang terkunci," tulisnya.

    Namun saat Anita mengambil tas itu, rupanya tumbler tersebut sudah tidak ada di dalamnya.

    Menurut Argi, saat ia menerima tas itu juga dalam kondisi ringan.

    Karena dirinya yang malam itu berjaga, ia pun berniat ganti rugi dengan mengganti tumbler tersebut.

    "Saya mencoba cari jalan tengah dengan menawarkan untung mengganti kehilanagn barang tsb, tetapi penumpang tsb bersikeras untuk ingin barang tsb ada, dan penumpang tsb melanjutkan perjalanannya naik KRL," tulisnya.

    Ia juga menyertakan bukti chat bersama suami Anita.

    Argi mengatakan kalau dirinya akan mengganti tumbler tersebut.

    Dipecat dari pekerjaan

    Namun suami Anita tidak menerima penggantian itu hingga akhirnya memviralkan kejadian tersebut di media sosial.

    Akibatnya, Argi pun dipecat dan harus kehilangan pekerjaannya.

    Ia lalu mengirim lagi pesan pada suami Anita namun tidak dibalas apapun.

    "assalamualaikum pak, sekarang pekerjaan saya sekarang diujung tanduk(diberhentikan) karna bapak/istri bapak posting di salah satu media sosial

    Demi Allah pak bukan saya yang ambil Tumbler tersebut

    Dampaknya sangat besar pak

    Bagaimana jika bapak di posisi saya atau keluarga bapak

    Saya hanya seorang petugas pelayanan pak di kai

    Bapak sudag menghilangkan satu satunya sumber pendapatan saya

    apakah kebijakan saya kepada bapak untuk siap mengganti tumbler yang hilang masih kurang?," tulisnya.

    (TribunNewsmaker.com/ TribunJatim)

    Komentar
    Additional JS