Permintaan Maaf Alvin Harris ke Agri Sang Pegawai KAI, Sebut Anita Sudah Lihat CCTV di Stasiun - Tribunnewsmaker
Permintaan Maaf Alvin Harris ke Agri Sang Pegawai KAI, Sebut Anita Sudah Lihat CCTV di Stasiun - Tribunnewsmaker.com
Editor: galuh palupi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Alvin-suami-Anita-viral-gegara-kasus-tumbler-kini-kena-mental-rumah-ortunya-mau-digeruduk.jpg)
Ringkasan Berita:
- Alvin Harris minta maaf ke Agri Budiansyah gegara kasus tumbler hilang yang diviralkan istrinya, Anita
- Alvin mengaku Anita sudah melihat rekaman CCTV, tapi belum bisa membeberkan hasilnya
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Alvin Harris suami dari Anita yang memviralkan kasus tumbler hilang di Commuter Line mengunggah postingan baru melalui akun Instagramnya yang bernama @alvinhrrs.
Dalam unggahan yang dibuat pada Kamis (27/11/2025) itu, Alvin menyampaikan permintaan maaf kepada Agri yang terdampak langsung dari peristiwa ini.
"Sebelumnya saya ingin menyampikan permintaan maaf atas kejadian yang menimpa saudara Agri Budiansyah pada tanggal 25 November 2025 kemarin.
Dan kepada seluruh masyarakat yang terimbas dari hasil postingan yang dibuat oleh akun threads istri saya (yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu)," ungkap Alvin mengawali unggahan.
Alvin juga menyebut bahwa Anita sudah melihat CCTV di Stasiun Juanda pada 26 November 2025.
Namun apa hasil dari rekaman CCTV itu, ia belum bisa membeberkan.
"Saya mau menginformasikan bahwa proses dari kasus tumbler tersebut sedang kami proses hingga saat ini.
Terkait pengecekan CCTV di Stasiun Juanda juga sudah dilakukan oleh istri saya dan pihak KAI pada 26 November 2025 sekitar jam 16.00 WIB.
(Saya belum bisa membeberkan hasilnya)," lanjut Alvin.
Ia kemudian berjanji akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.
Ia juga berjanji akan membagikan kronologi lengkap hilangnya tumbler itu.
"Saya dan istri akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan kasus ini dan akan terus kami proses agar kasus ini tidak semakin melebar.
Secepatnya akan saya bagikan kronologi yang terjadi terkait kejadian kehilangan tumbler tersebut hingga menjadi sebuah postingan yang viral."
Terakhir, ia kembali minta maaf karena permasalahan memicu kehebohan.
"Sekali lagi saya mohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi, semoga permasalahan kasus ini bisa segera menemukan solusi dan selesai dengan baik bagi segala pihak.
Terimakasih."
Awal Mula Kasus
Kasus tumbler milik penumpang Commuter Line bernama Anita yang hilang etngah heboh di media sosial.
Karena hilangnya tumbler itu, seorang petugas KAI bernama Argi Budiansyah sampai harus kehilangan pekerjaannya.
Semua berawal dari cuitan Thread yang dibuat oleh Anita.
Dalam cuitan itu, Anita memviralkan kejadian hilangnya tumbler dengan langsung menandai PT KAI.
Dalam unggahan itu, ia menulis dengan nada kesal, "TUMBLER TUKU-ku GONE ATAS KE-TIDAK TANGGUNG JAWAB PETUGAS PT KAI @commuterline," sehingga menimbulkan persepsi publik bahwa petugas KAI telah lalai.

Padahal dalam ceritanya sendiri, Anita juga mengakui bahwa ia memang lalai karena lupa membawa cooler bag ketika turun dari commuter line setelah perjalanan pulang kerja.
Ia menuliskan kronologi lengkap, mulai dari naik kereta dari Tanah Abang menuju Rangkas Bitung sekitar pukul 19.00 hingga tersadar di Stasiun Rawa Buntu bahwa tasnya tertinggal.
Setelah menyadari kelalaiannya, Anita langsung melapor kepada petugas berseragam security, dan ia mengatakan, "aku menjelaskan," sambil menyertakan bukti percakapan dengan petugas.
Beruntung, petugas yang menerima laporannya langsung menghubungi tim lain di lapangan sehingga cooler bag miliknya berhasil ditemukan tidak lama setelah laporan dibuat.
Saat ditemukan, petugas mendapati bahwa isi tas masih lengkap, termasuk tumbler berwarna biru, dan mereka pun memfoto barang tersebut sebagai bukti dokumentasi.
Anita juga menuliskan bahwa tasnya berada di gerbong khusus wanita dan bahwa security segera melaporkan kejadian itu sambil meminta nomor teleponnya untuk tindak lanjut.
Ia sebenarnya sempat meminta agar barang itu diantar kembali ke Stasiun Rawa Buntu, tetapi petugas menjelaskan bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan karena aturan operasional.
Meskipun begitu, ia diberi informasi bahwa cooler bag tersebut bisa diambil di Stasiun Rangkas Bitung, tempat barang itu akhirnya diamankan.
Keesokan harinya, Anita bersama suaminya mendatangi stasiun tersebut pada malam hari untuk mengambil kembali cooler bag yang sudah ditemukan oleh petugas.
Namun betapa terkejutnya ia ketika membuka tas tersebut dan mendapati bahwa tumbler yang ia cari sudah tidak ada lagi, membuatnya langsung menuliskan perasaan kecewa.
Ia menuliskan, "Dan.... jeng jeng shock berat pas di buka ko ada yg hilang!!! TUMBLER TUKUKU TIDAK ADA KECEWA," yang kembali menegaskan kekecewaannya pada petugas.
Anita juga mengaku bahwa petugas di lokasi saat itu tidak mengetahui keberadaan tumbler tersebut dan mengatakan tidak mengecek isi tas saat serah terima dengan security sebelumnya.
Ia bahkan menuliskan, "Aku & suami pun mengecek ke ruangan Walka tetapi ttp tidak ada," menggambarkan rasa frustrasinya karena barang itu tak kunjung ditemukan.
Unggahannya kemudian menyebar luas, memicu simpati sekaligus kontroversi, hingga membuat banyak warganet menyalahkan pihak KAI tanpa mempertimbangkan kelalaian Anita sendiri.
Tragisnya, kasus ini berujung pada pemecatan petugas KAI bernama Argi, yang dianggap bertanggung jawab dalam proses penanganan laporan kehilangan tersebut.
Keputusan pemecatan Argi memicu gelombang protes baru dari warganet yang menilai tidak adil jika seorang petugas harus kehilangan pekerjaan hanya karena kelalaian penumpang terhadap barangnya sendiri.
Pernyataan KAI Commuter
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, KAI Commuter telah membuat pernyataan terkait peristiwa ini.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, mengatakan perusahaan tidak pernah melakukan pemecatan sebagaimana narasi yang beredar.
“KAI Commuter sendiri tidak melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar, karena kami memiliki aturan dan prosedur kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan,” ujar Karina dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (27/11/2025).
Karina menjelaskan, perusahaan masih melakukan penelusuran untuk memastikan fakta kejadian.
Pada tahap awal, KAI Commuter juga sudah berkoordinasi dengan mitra pengelola petugas frontliner yang bertugas di lapangan.
“Sebagai tahap awal, tentunya kami melakukan koordinasi kepada pihak mitra pengelola petugas front liner,” kata dia.
Karina menambahkan, seluruh petugas selalu diarahkan untuk menjalankan standar operasional prosedur (SOP) selama bertugas.
Karena itu, ia kembali menegaskan tidak ada pemberhentian terhadap petugas seperti yang ramai dibahas warganet.
Ia menyebut mitra terkait kini tengah melakukan evaluasi internal untuk melihat situasi dan peristiwa yang terjadi secara lebih jelas.
“Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi,” jelas dia. (Tribunnewsmaker)
Jangan lewatkan berita-berita TribunNewsmaker.com tak kalah menarik lainnya di Google News , Threads dan Facebook
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Anita-sadar-sikapnya-kurang-bijak-hingga-melukai-perasaan-banyak-orang.jpg)