Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Arsul Sani Featured Istimewa Spesial

    Arsul Sani Sempat Enggan Tunjukkan Ijazahnya Kepada Publik: Khawatir Diedit - Tribunnews.com

    4 min read

     

    Arsul Sani Sempat Enggan Tunjukkan Ijazahnya Kepada Publik: Khawatir Diedit - Tribunnews.com

    Editor: Adi Suhendi

    Tribunnews.com/ Mario Christian Sumampow
    IJAZAH - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani menunjukkan ijazah doktoralnya dalam jumpa pers di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025). 
    Ringkasan Berita:

      TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani mengaku sempat enggan menunjukkan langsung ijazah miliknya kepada publik.

      Ia khawatir ijazah miliknya diedit jika tersebar luas.

      "Saya mohon teman-teman yang mau mengecek foto atau bahkan ijazah saya, tapi jangan difoto jadi kita harus sepakat dulu enggak boleh difoto, harus dilihat," kata Arsul Sani dalam jumpa pers di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).

      “Nanti di-zoom, nanti diedit-edit gitu loh, kan saya pusing,” sambungnya.

      Namun begitu, ia tetap menunjukkan ijazah aslinya beserta transkrip nilai dan foto wisudanya.

      “Dan beliau ikut bukan karena saudaraan sama saya, enggak. Karena memang diundang khusus,” ucapnya.

      Tak Emosi

      Arsul Sani mengaku tidak emosi dalam menghadapi tudingan ijazah palsu.

      Menurutnya dirinya harus mengambil sikap tabayyun terlebih dahulu.

      “Saya Muslim kan, selalu diajarkan kalau kita ada masalah, ada apa, maka fatabayyanu, tabayyun dulu ya, konfirmasi dulu,” kata Arsul Sani.

      Ia juga menambahkan, sebagai pejabat publik dirinya harus menyikapinya secara tenang dalam menghadapi kritik publik.

      “Bagi saya ketika pejabat publik dikritisi itu ya kita proporsional saja lah dan kita harus menyikapinya dengan dingin tidak emosional,” ucapnya.

      “Jadi terlepas bahwa itu tidak benar keyakinan saya tentu saya harus bijak,” kata Arsul. 

      Dilaporkan ke Bareskrim

      Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi melaporkan Hakim Konstitusi Arsul Sani ke Bareskrim Polri terkait dugaan penggunaan ijazah doktor palsu pada Jumat (14/11/2025).

      Dalam laporan itu, pihak aliansi menyerahkan sejumlah bahan pemberitaan untuk memperkuat dugaan bahwa ijazah doktor Arsul bermasalah.

      Mereka juga menyebut universitas tempat Arsul menempuh studi tengah diselidiki otoritas antikorupsi Polandia terkait legalitas operasionalnya.

      Universitas itu bernama Collegium Humanum (CH)/Warsaw Management University (WMU), tepatnya di Warsawa, Polandia.

      Tags:
      Komentar
      Additional JS