Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Donald Trump Dunia Internasional Featured Istimewa Spesial Xi Jinping

    Cegah Hal Buruk Terjadi, Trump dan Xi Bakal Bertemu 4 Kali Tahun Depan - SindoNews

    2 min read

     

    Cegah Hal Buruk Terjadi, Trump dan Xi Bakal Bertemu 4 Kali Tahun Depan

    Rabu, 26 November 2025 - 17:50 WIB

    Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping berbincang saat mereka meninggalkan pertemuan bilateral di Bandara Internasional Gimhae, di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Busan pada 30 Oktober. FOTO/Reuters
    A
    A
    A
    JAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent mengungkapkan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping berpotensi bertemu hingga empat kali tahun depan. Intensitas pertemuan tersebut dinilai dapat memperkuat stabilitas hubungan kedua negara, yang selama ini menjadi barometer keamanan dan ekonomi global.

    Pernyataan tersebut disampaikan Bessent dalam wawancara dengan CNBC, sehari setelah Trump mengungkapkan bahwa ia menerima undangan resmi untuk berkunjung ke Beijing pada April tahun depan. Menurut Trump, dalam komunikasi telepon dengan Xi pada Senin, keduanya juga membahas rencana kunjungan kenegaraan Xi ke Amerika Serikat pada akhir 2025. Selain itu, kedua pemimpin dijadwalkan menghadiri sejumlah forum internasional yang berpotensi menjadi ajang pertemuan langsung, termasuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Doral, Florida, dan KTT APEC di Shenzhen.

    "Presiden Trump akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing. Xi akan datang ke AS untuk kunjungan kenegaraan. Ia juga akan berada di AS untuk KTT G20 di Doral, Florida, dan Presiden Trump mungkin menghadiri KTT APEC di Shenzhen pada November," kata Bessent.

    Baca Juga: Setelah 6 Tahun, Trump dan Xi Jinping Bertemu Lagi Ketika Perseteruan Memanas

    Ia menilai rangkaian pertemuan tersebut akan memberi dorongan positif bagi kedua negara. "Jadi bila ada empat pertemuan sepanjang tahun, saya kira itu memberikan stabilitas besar bagi hubungan kedua negara. Stabilitas itu baik bagi rakyat Amerika dan bagi perekonomian dunia," ujarnya.



    Bessent menegaskan pentingnya komunikasi tingkat tinggi antara Washington dan Beijing sebagai upaya menghindari terjadinya gesekan yang tidak perlu. Ia menyebut hubungan personal kedua pemimpin turut membantu meredakan ketegangan. "Kita akan selalu menjadi rival, itu wajar. Tapi apakah ada hal yang bisa kita lakukan bersama? Ya, hubungan ini sedang berada di titik yang baik," katanya.

    Dalam pernyataan terpisah di media sosial, Trump menyebut pembicaraan telepon dengan Xi membahas berbagai isu strategis, termasuk perang Rusia–Ukraina, fentanyl, kedelai, dan sejumlah komoditas pertanian. Ia mengklaim kedua negara mencapai kesepakatan yang baik dan sangat penting bagi petani Amerika.

    Baca Juga: Demi Gencatan Dagang, China Minta AS Hindari 4 Isu Sensitif Ini

    Percakapan tersebut berlangsung setelah pertemuan tatap muka Trump dan Xi di Busan pada 30 Oktober lalu, menjelang KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Hubungan kedua negara sempat memanas dalam beberapa tahun terakhir, namun kedua pemimpin belakangan menunjukkan sinyal untuk meningkatkan dialog.

    Rencana kunjungan Trump ke Beijing juga diamati secara khusus oleh sejumlah negara kawasan, termasuk Korea Selatan. Di Seoul, muncul spekulasi bahwa Trump dapat kembali mengupayakan diplomasi personal dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat berada di Asia Timur Laut. Trump berulang kali menyatakan kesediaannya melanjutkan komunikasi dengan Kim bila situasi memungkinkan.
    (nng)
    Komentar
    Additional JS