Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China Buat Nego Utang Whoosh - SindoNews
2 min read
Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China Buat Nego Utang Whoosh
Rabu, 26 November 2025 - 21:53 WIB
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa dirinya berpeluang ikut dalam pertemuan ke China untuk negosiasi ulang utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Purbaya menyebut, ajakan tersebut datang dari Chief Operating Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan P. Roeslani, yang kini tengah mengoordinasikan proses pembahasan skema restrukturisasi utang bersama pihak China. Namun begitu, Purbaya menegaskan bahwa keterlibatannya baru akan dipastikan setelah ia mengetahui secara jelas ruang lingkup dan syarat negosiasi yang sedang dibahas.
“Saya belum tahu dibawa apa nggak. Tapi kelihatannya kalau emang kita harus terlibat. Saya mau lihat term-nya seperti apa. Jadi mengamankan term buat kita juga, buat Pemerintah Indonesia juga,” kata Purbaya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Baca Juga: Soal Utang Whoosh, Prabowo: Saya Akan Tanggung Jawab
Selain itu, soal peluang penggunaan dana APBN dalam skema penyelamatan utang KCJB, Purbaya menegaskan bahwa opsi tersebut belum dapat dipastikan. Pemerintah masih menunggu hasil final negosiasi dengan pihak China. “Saya nggak tahu. Nanti kita lihat negosiasinya seperti apa. Kan masih negosiasi nih,” ujarnya.
Purbaya menyebut, ajakan tersebut datang dari Chief Operating Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan P. Roeslani, yang kini tengah mengoordinasikan proses pembahasan skema restrukturisasi utang bersama pihak China. Namun begitu, Purbaya menegaskan bahwa keterlibatannya baru akan dipastikan setelah ia mengetahui secara jelas ruang lingkup dan syarat negosiasi yang sedang dibahas.
“Saya belum tahu dibawa apa nggak. Tapi kelihatannya kalau emang kita harus terlibat. Saya mau lihat term-nya seperti apa. Jadi mengamankan term buat kita juga, buat Pemerintah Indonesia juga,” kata Purbaya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Baca Juga: Soal Utang Whoosh, Prabowo: Saya Akan Tanggung Jawab
Selain itu, soal peluang penggunaan dana APBN dalam skema penyelamatan utang KCJB, Purbaya menegaskan bahwa opsi tersebut belum dapat dipastikan. Pemerintah masih menunggu hasil final negosiasi dengan pihak China. “Saya nggak tahu. Nanti kita lihat negosiasinya seperti apa. Kan masih negosiasi nih,” ujarnya.
Terkait kemungkinan penerapan skema Public Service Obligation (PSO), Purbaya menyebut bahwa skema tersebut secara prinsip memang merupakan bagian kontribusi pemerintah terhadap infrastruktur. Namun, kepastian penerapannya juga masih menunggu hasil pembicaraan lebih lanjut dengan China.
“Skema PSO kan biar Danantara lah. Kita sih pokokny kalau nggak salah itu yang bagian infrastrukturnya pemerintah. Karena di dunia seperti itu. Tapi kita mesti lihat juga dengan China seperti apa hasil negosiasinya nanti. Jadi belum putus,” jelasnya.
Purbaya mengungkapkan bahwa ia akan bertemu Rosan dalam waktu dekat untuk memastikan jadwal keberangkatan dan detail agenda. Ia bahkan sempat berseloroh mengenai biaya perjalanan tersebut. “Oh besok mau ketemu Rosan. Asal dia yang bayar aja ke sananya,” kata Purbaya sambil tertawa.
Baca Juga: Selamatkan Utang Whoosh Rp116 Triliun, Indonesia Bisa Belajar dari Shinkansen Jepang
Sebelumnya, Rosan telah menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sedang menyiapkan langkah negosiasi lanjutan dengan pihak China terkait skema pendanaan dan restrukturisasi utang KCJB Whoosh. Rosan menegaskan bahwa pemerintah berupaya mendapatkan syarat paling menguntungkan, termasuk kemungkinan penyesuaian tenor, bunga, dan skema pembiayaan jangka panjang.
Rosan juga telah menyampaikan bahwa dirinya akan membawa sejumlah perwakilan kementerian terkait dalam pembahasan tersebut, termasuk peluang mengajak Menteri Keuangan apabila diperlukan untuk penguatan posisi negosiasi.
(nng)