Dedi Mulyadi Nilai Pasir Hitam Cuma Bertahan 5 Tahun, Wajibkan Proyek Jalan di Jabar Pakai Pasir Putih - Pikiran Rakyat
Dedi Mulyadi Nilai Pasir Hitam Cuma Bertahan 5 Tahun, Wajibkan Proyek Jalan di Jabar Pakai Pasir Putih
PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan instruksi tegas terkait standar material pembangunan infrastruktur jalan di Jawa Barat. Ia mengumumkan bahwa mulai tahun 2026, seluruh proyek jalan dan bangunan yang didanai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat wajib menggunakan pasir putih.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah strategis untuk memastikan kualitas infrastruktur jalan yang lebih kokoh dan memiliki daya tahan jangka panjang.
"Saya ke Kepala PU memutuskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2026, enggak apa-apa mahal juga, pasir yang digunakan harus pasir putih," ujar Dedi di forum The 7th West Java Investment Summit (WJIS) 2025 di Hotel Pullman, Bandung, Jumat, 14 November 2025.
Alasan utama di balik keputusan ini adalah kualitas material yang saat ini umum digunakan. Menurut Dedi, penggunaan pasir hitam pada proyek-proyek infrastruktur di Jabar saat ini memiliki daya tahan yang sangat singkat.
"Selama pasirnya yang digunakan pasir hitam hari ini dipakai, maka daya tahannya tidak akan lebih dari 5 tahun," kata Dedi.
Dedi Mulyadi memandang biaya awal yang lebih tinggi untuk pasir putih akan sebanding dengan kualitas yang dihasilkan. Ia ingin Jabar memiliki kualitas jalan dan bangunan yang kokoh, serta mengingatkan bahwa penggunaan pasir putih bukanlah hal baru.
"Kita ingin punya kualitas jalan yang kokoh, kita ingin punya kualitas bangunan yang kokoh. Dulu batching plant di kita pakai pasir putih," katanya.
Instruksi ini sejalan dengan rencana besarnya untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung iklim investasi di Jawa Barat. Dedi menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan akan dibagi menjadi tiga tingkatan: jalan kualifikasi desa, jalan kualifikasi umum, dan jalan premium.
Jalan premium, khususnya yang akan menjadi akses utama menuju kawasan-kawasan industri, harus dibangun dengan standar tertinggi untuk menopang kendaraan berat dan aktivitas ekonomi.
"Kan pembangunan harus jangka panjang. Harus berkesinambungan," ucap dia.***
