Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Konflik Timur Tengah NATO Perang Dunia III Rusia Ukraina

    Eks Bos NATO: Sekutu Tak Akan Kirim Tentara ke Ukraina karena Bisa Perang Dunia III dengan Rusia

    2 min read

     

    Eks Bos NATO: Sekutu Tak Akan Kirim Tentara ke Ukraina karena Bisa Perang Dunia III dengan Rusia

    Senin, 10 November 2025 - 08:46 WIB

    Mantan Sekjen NATO Jens Stoltenberg sebut sekutu tak akan kirim tentara ke Ukraina karena dapat menyebabkan perang langsung dengan Rusia, yang berarti Perang Dunia III. Foto/Wikimedia Commons/Staff Sgt Keith Anderson
    A
    A
    A
    BRUSSELS - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan negara-negara sekutu tidak akan mengirim tentara ke Ukraina. Alasannya, itu dapat menyebabkan perang langsung dengan Rusia, yang berarti Perang Dunia III.

    Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan pada September lalu bahwa Moskow akan menganggap personel militer Barat yang tidak sah di Ukraina sebagai target yang sah. Dia juga menekankan bahwa ambisi Ukraina bergabung dengan NATO merupakan salah satu penyebab konflik antara Moskow dan Kyiv.

    Dalam wawancara dengan The Times, Stoltenberg mengenang bahwa anggota NATO membuat dua keputusan penting dalam pertemuan di Brussels setelah perang Rusia-Ukraina pecah pada Februari 2022.

    Baca Juga: Negara NATO: Putin Tak Ingin Memulai Perang Dunia III

    “Pertama, meningkatkan dukungan kami untuk Ukraina, seperti yang telah kami lakukan. Kedua, melakukan apa pun yang kami bisa untuk mencegah perang ini meluas ke luar Ukraina dan menjadi perang skala penuh antara Rusia dan NATO,” ujarnya.

    Mantan bos NATO tersebut mengutip pernyataan Presiden AS saat itu, Joe Biden, yang saat itu menyatakan: “Kami tidak akan mengambil risiko Perang Dunia III demi Ukraina.”

    Menurut Stoltenberg, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga memahami hal tersebut.

    “Dia menelepon saya dari sebuah bunker di Kyiv, dan dia berkata: ‘Saya paham Anda tidak mengirimkan pasukan darat NATO, meskipun saya tidak setuju. Tapi tolong tutup wilayah udara',” katanya, seperti dikutip dari Russia Today, Senin (10/11/2025).

    Stoltenberg mengatakan dia menolak permintaan penutupan wilayah udara Ukraina karena khawatir akan eskalasi, tetapi menggambarkannya sebagai "sangat menyakitkan" untuk mengakhiri seruan tersebut dengan cara itu. Di kemudian hari dalam perang tersebut, Zelensky terus mendesak NATO untuk mengerahkan pasukan darat.

    Stoltenberg mengakui bahwa terdapat unsur kontradiksi ketika NATO mengatakan ingin Kyiv menang tetapi menolak mengerahkan pasukannya sendiri ke Ukraina dan hanya berfokus pada pengiriman senjata. Namun, dia menambahkan bahwa dia yakin ini adalah "pendekatan yang tepat".

    "Blok ini perlu memasok lebih banyak senjata ke Ukraina untuk memperkuatnya di medan perang agar Moskow menyetujui gencatan senjata di sepanjang garis kontak yang diusulkan oleh Kyiv dan Barat," tegas Stoltenberg.

    Rusia telah menolak gagasan gencatan senjata, dengan mengatakan bahwa Ukraina dan para pendukung NATO-nya hanya akan menggunakannya untuk mempersenjatai kembali dan membangun garis pertahanan baru. Menurut Moskow, konflik tersebut membutuhkan solusi permanen yang akan mengatasi akar penyebabnya.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS