Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kasus Untag

    Hasil Autopsi Dosen Untag Diketahui Jantung Robek, Aktivitas Terakhir Korban Dianggap Berlebihan - Tribunnewsmaker.com

    4 min read

     

    Hasil Autopsi Dosen Untag Diketahui Jantung Robek, Aktivitas Terakhir Korban Dianggap Berlebihan - Tribunnewsmaker.com

    Ringkasan Berita:

      TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tabir misteri kematian dosen muda Untag Semarang, Dwinanda Lichia Levi (DL), yang ditemukan tewas di kamar kos hotel kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, mulai terungkap.

      Polda Jawa Tengah (Jateng) akhirnya merilis hasil autopsi, namun justru memunculkan sorotan tajam pada aktivitas terakhir korban dan catatan medisnya yang sangat mengkhawatirkan.

      Korban ditemukan meninggal dunia pada Senin (17/11/2025), dan dilaporkan pertama kali oleh perwira polisi AKBP Basuki.

      DL Alami Tekanan Darah dan Gula Kritis

      Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengungkapkan bahwa DL sudah dalam kondisi tidak sehat dua hari sebelum kematiannya.

      Catatan medis korban menunjukkan angka yang sangat jauh di atas batas normal.

      Tekanan darah DL mencapai 190.

      Kadar gula sekitar 600 mg/dL.

      Angka ini menunjukkan bahwa kondisi DL sudah sangat kritis. Korban sempat menerima sejumlah obat dari rumah sakit sebelum kembali ke kos hotel.

      Saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Sabtu (22/11/2025), penyidik Ditreskrimum Polda Jateng mengamankan beberapa jenis obat dari dalam kamar.

      Direktur Reskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, menyampaikan bahwa seluruh obat dan barang lain yang ditemukan akan diuji Labfor untuk memastikan kandungannya.

      KEMATIAN DOSEN UNTAG - Sosok Dwinanda dosen Untag Semarang yang ditemukan tewas tanpa busana di kostel.
      KEMATIAN DOSEN UNTAG - Sosok Dwinanda dosen Untag Semarang yang ditemukan tewas tanpa busana di kostel. (Facebook Dwi dan ISTIMEWA/Tribun Jateng)

      Jantung Robek Akibat Aktivitas Berlebihan

      Keluarga korban melalui kerabat DL, Tiwi, mengungkap informasi awal hasil autopsi lisan dari dokter yang membuat mereka terkejut.

      Meskipun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh DL, terdapat indikasi yang sangat janggal.

      "Namun, terdapat indikasi jantung robek yang diduga akibat aktivitas fisik yang berlebihan," ungkap Tiwi.

      Pihak keluarga mengaku tidak mengetahui aktivitas apa yang dilakukan DL sebelum meninggal sehingga tubuhnya ditemukan tanpa busana, menimbulkan dugaan adanya aktivitas intens.

      Keluarga juga mendapat informasi bahwa dokter sempat menyarankan agar DL tidak melakukan aktivitas berat karena kondisi kritisnya.

      Tiwi meminta polisi mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi, terutama terkait aktivitas fisik yang berlebihan tersebut.

      "Namun, kenapa DL bisa melakukan aktivitas berlebihan, adanya polisi di lokasi kejadian sebelum korban meninggal perlu diselidiki," tegas Tiwi, mendesak polisi agar keberadaan AKBP Basuki di lokasi sebelum korban meninggal diusut tuntas.

      AKBP BASUKI - Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jawa Tengah, AKBP Basuki, S.Pd., S.H., M.A.P., saat mengunjungi Mapolres Blora, Senin (19/02/2024). Kini AKBP didesak alumni Untag dipecat.
      AKBP BASUKI - Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jawa Tengah, AKBP Basuki, S.Pd., S.H., M.A.P., saat mengunjungi Mapolres Blora, Senin (19/02/2024). Kini AKBP didesak alumni Untag dipecat. (Instagram/@kapolres_blora)

      (Tribunewsmaker.com/Candra)

      Komentar
      Additional JS