Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Beras Featured Istimewa Spesial

    Indonesia Catat Surplus Beras Tertinggi, AS Dihantam Krisis Pangan - Sindo news

    2 min read

     

    Indonesia Catat Surplus Beras Tertinggi, AS Dihantam Krisis Pangan

    Senin, 10 November 2025 - 17:01 WIB

    Indonesia mencatatkan surplus produksi beras tertinggi dalam satu dasawarsa terakhir. FOTO/dok.SindoNews
    A
    A
    A
    JAKARTA - Indonesia mencatatkan surplus produksi beras tertinggi dalam satu dasawarsa terakhir, sebuah kontras tajam di tengah laporan krisis pangan yang kini menghantam Amerika Serikat (AS). Situasi ini secara signifikan menegaskan ketahanan pangan nasional yang teruji solid di tengah ketidakpastian global yang mengguncang stabilitas ekonomi negara-negara maju.

    Capaian positif Indonesia didukung data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 3 November 2025, yang memproyeksikan rekor produksi pangan. Menurut BPS, produksi beras nasional periode Januari-Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 4,15 juta ton, atau 13,54%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadikan pencapaian produksi tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.

    Baca Juga: Produksi Tembus 34,77 Juta Ton, Mentan Amran: Tahun Ini Tidak Ada Impor Beras

    Ketahanan pangan nasional juga diperkuat dengan solidnya stok logistik pemerintah. Perum Bulog mencatat stok beras mencapai posisi tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 4,2 juta ton pada Juni 2025. Per 4 November 2025, Bulog memastikan stok beras pemerintah masih berada di angka 3,8 juta ton dan seluruhnya dalam kondisi baik dan siap didistribusikan.



    Tak hanya beras, sektor pangan lain juga menunjukkan hasil memuaskan. Potensi produksi jagung pipil kering nasional periode yang sama diproyeksikan mencapai 16,55 juta ton, naik 1,41 juta ton atau 9,34% dibandingkan tahun 2024.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan langsung capaian tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto pada 4 November 2025, menekankan bahwa produksi beras tahun ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

    "Indonesia bukan hanya mencapai ketahanan pangan, tetapi juga mengalami surplus. Ini adalah hasil kerja sama para petani dan kerja keras semua pihak yang memastikan produksi terus meningkat," ujar Amran di Jakarta, baru-baru ini.

    Baca Juga: Produksi Beras Nasional Naik 4,1 Juta Ton, Tertinggi sejak 2019

    Amran menambahkan capaian Indonesia berperan penting dalam menstabilkan harga komoditas dunia, yang turut menurunkan harga beras global dari sekitar USD650 per ton menjadi USD371 per ton saat ini. Capaian ini memposisikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kedaulatan pangan terbaik di kawasan.

    Sementara, Amerika Serikat sedang menghadapi krisis pangan terparah dalam sejarah modern mereka. Reuters melaporkan ribuan warga AS kini harus mengantre panjang di bank makanan yang stoknya mulai menipis sejak awal November 2025.

    Kondisi ini dipicu oleh penghentian Program Bantuan Gizi Tambahan (Supplemental Nutrition Assistance Program/SNAP), program bantuan pangan terbesar yang menopang kebutuhan bagi sekitar 42 juta warga AS. Bank makanan di berbagai wilayah AS dilaporkan kewalahan, dengan rak-rak penyimpanan yang kosong di tengah tekanan inflasi dan kebijakan tarif perdagangan.
    (nng)
    Komentar
    Additional JS