Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kemensos SMAN 72 Jakarta

    Kemensos Berikan Pendampingan Intensif Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta - Lampost

    4 min read

     

    Kemensos Berikan Pendampingan Intensif Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta

    A A

    Jakarta (Lampost.co) — Para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih masih menunjukkan tanda-tanda trauma mendalam. Mereka terus mendapatkan pendampingan intensif dari Kementerian Sosial (Kemensos), KPAI, dan tim medis RSIJ.

    Poin Penting:

    • Korban ledakan SMAN 72 Jakarta masih alami trauma berat.

    • Kemensos lakukan pendampingan psikososial dan trauma healing berjenjang.

    • Rehabilitasi melibatkan orang tua dan tenaga profesional.

    Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan proses pemulihan mental menjadi prioritas utama pemerintah setelah peristiwa ledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025 itu mengguncang lingkungan sekolah dan keluarga korban.

    “Mereka tentu masih mengalami trauma. Pendampingan akan bertahap agar pemulihan berlangsung optimal,” kata Gus Ipul, Minggu, 9 November 2025.

    Baca juga:

    Pendampingan Menyeluruh di RS dan Sekolah

    Menurut Gus Ipul, proses trauma healing tidak hanya di rumah sakit, tetapi juga di lingkungan sekolah dan rumah masing-masing siswa. Pendampingan ini melibatkan psikolog profesional, tenaga sosial, dan petugas kepolisian untuk memastikan pemulihan menyeluruh, baik secara fisik maupun emosional.

    “Pendampingan ini akan berjalan di semua area aktivitas korban. Kami ingin memastikan anak-anak merasa aman dan berani kembali ke sekolah,” ujarnya.

    Selain itu, Kemensos juga menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk melakukan asesmen psikologis rutin terhadap para korban. Tujuannya untuk mengidentifikasi tingkat trauma dan menentukan strategi penanganan jangka panjang.

    Libatkan Orang Tua dalam Rehabilitasi Anak

    Syaifullah menjelaskan proses rehabilitasi tidak hanya berfokus pada siswa, tetapi juga melibatkan orang tua secara aktif. Setiap keluarga akan mendapatkan sesi komunikasi dan konseling bersama tim Kemensos dan KPAI untuk memperkuat dukungan emosional di rumah.

    “Saya sempat berbincang santai dengan korban di paviliun RSIJ. Mereka mulai bisa bercerita perlahan tentang kejadian itu,” kata Gus Ipul.

    Ia juga menambahkan banyak orang tua merasa lega setelah melihat kondisi anaknya berangsur membaik. Sebagian dari mereka sempat panik karena tidak mengetahui keberadaan anak saat ledakan terjadi.

    “Banyak yang langsung berlari ke sekolah, tapi ternyata anaknya sudah berada di rumah sakit. Kini mereka mulai tenang,” ujarnya.

    KPAI Apresiasi Kepedulian Pemerintah

    Sementara itu, Komisioner KPAI Diyah Puspitarini mengapresiasi langkah cepat Kemensos dalam memberikan pendampingan psikososial bagi para korban. Menurutnya, kehadiran Menteri Sosial secara langsung di RSIJ menunjukkan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap perlindungan anak.

    “Kami bersama kementerian dan lembaga terkait akan terus mendampingi anak-anak ini. Mereka berhak atas keadilan dan rasa aman,” ujar Diyah.

    Ia juga menyampaikan terima kasih kepada RSIJ Cempaka Putih yang telah menyediakan layanan rehabilitasi medis dan psikososial bagi siswa yang terdampak. “Kami menghargai kerja sama semua pihak yang turut memastikan anak-anak ini pulih secara fisik dan mental,” katanya.

    Komentar
    Additional JS