Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Istimewa Konflik Timur Tengah Mabes TNI Pasukan Perdamaian PBB Spesial

    Mabes TNI Ungkap Sosok hingga Kriteria Pati Bintang 3 yang Disiapkan Jadi Komandan Pasukan ke Gaza - Tribunnews.

    5 min read

     

    Mabes TNI Ungkap Sosok hingga Kriteria Pati Bintang 3 yang Disiapkan Jadi Komandan Pasukan ke Gaza - Tribunnews.com

    Editor: Malvyandie Haryadi

    Dokumentasi Puspen TNI
    KRITERIA KOMANDAN - Kapuspen TNI Mayjen (mar) Freddy Ardianzah. Ia menjelaskan syarat hingga alasan komandan pasukan pemelihara perdamaian TNI yang akan dikirim ke Gaza harus berpangkat letjen atau setara. 
    Ringkasan Berita:
    • Pasukan pemelihara perdamaian TNI yang akan dikirim ke Gaza dipimpin oleh perwira tinggi bintang tiga.
    • Kenapa berpangkat bintang 3 lantaran Skala operasi besar (20 ribu pasukan, tiga brigade komposit), kompleksitas tugas kemanusiaan, serta kebutuhan koordinasi dengan PBB menjadi dasar penunjukan.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca-rapat di DPR Senin (24/11/2025) kemarin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah mengungkap pasukan pemelihara perdamaian yang disiapkan untuk dikirim ke Gaza, Palestina rencananya akan dipimpin seorang Perwira Tinggi (Pati) bintang tiga.

    Markas Besar TNI kemudian mengungkap sosok, tugas, hingga syarat perwira tinggi bintang tiga TNI yang disiapkan untuk memimpin pasukan dalam misi pemeliharaan perdamaian ke Gaza Palestina.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan penunjukan perwira tinggi bintang tiga didasarkan pada sejumlah hal di antaranya skala operasi yang besar, melibatkan tiga brigade komposit.

    Selain itu juga kompleksitas tugas yang meliputi aspek kemanusiaan, rekonstruksi, kesehatan, dan perlindungan warga.

    Terakhir, terkait kebutuhan koordinasi intensif dengan PBB dan aktor internasional.

    Terkait sosoknya, kata Freddy, saat ini TNI telah menyiapkan beberapa nama kandidat.

    Namun, kata dia, penetapan resmi Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian masih menunggu keputusan pemerintah dan PBB

    "Yang jelas, komandan akan berasal dari perwira tinggi bintang tiga yang memiliki pengalaman memadai dalam operasi gabungan dan operasi multilateralisme," ungkap Freddy saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Selasa (25/11/2025).

    Terkait tugasnya, Freddy mengungkapkan perwira tinggi TNI itu akan menjabat sebagai Komandan dan berkedudukan sebagai Force Commander yang memimpin seluruh unsur kontingen Indonesia dalam misi kemanusiaan dan penjaga perdamaian.

    Tugas utamanya, kata dia, meliputi empat hal.

    • Kedua, mengatur koordinasi dengan PBB, negara-negara kontributor pasukan, serta otoritas setempatm
    • Keempat, menjaga netralitas dan mematuhi mandat PBB.

    "Komandan akan bermarkas di wilayah operasi sesuai struktur misi PBB, namun pola pengerahan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, keamanan, dan keputusan PBB," imbuhnya.

    Freddy juga menjelaskan terdapat empat syarat bagi calon Komandan pasukan tersebut.

    Empat syarat tersebut meliputi pengalaman hingga kemampuan diplomasi.

    "Pengalaman operasi gabungan TNI, pengalaman penugasan internasional atau pendidikan luar negeri, pemahaman mengenai operasi pemeliharaan perdamaian, serta kemampuan diplomasi militer dan komunikasi strategis," pungkasnya.

    3 Brigade Komposit

    Sebagaimana diketahui, DPR RI menggelar rapat bersama Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta para Kepala Staf Angkatan TNI di Kompleks DPR/MPD RI Senayan, Jakarta pada Senin (24/11/2025) kemarin.

    Rapat tersebut di antaranya membahas rencana pengiriman 20 ribu pasukan ke Gaza.

    Usai rapat sejumlah hal yang terungkap di antaranya Markas Besar TNI telah menyeleksi pasukan dan menyiapkan organisasi pasukan yang akan dikirim ke Gaza.

    Rencananya, pasukan yang terdiri dari tiga brigade komposit tersebut akan dipimpin Perwira Tinggi bintang tiga TNI.

    Setiap brigade komposit terdiri dari satu batalyon kesehatan, satu batalyon zeni konstruksi, satu batalyon bantuan, dan satu batalyon mekanis.

    Pasukan pemelihara perdamaian yang disiapkan TNI rencananya akan fokus pada tugas-tugas kemanusiaan di Gaza termasuk di antaranya konstruksi dan kesehatan.

    Selain itu, sejumlah alutsista TNI yang juga disiapkan untuk dikirim menjalankan tugas-tugas itu antara lain helikopter, pesawat angkut, dan kapal rumah sakit.

    Komentar
    Additional JS