Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Istimewa Konflik Timur Tengah Media Israel Pasukan Perdamaian Qatar Spesial TNI Turki

    Media Israel Sebut TNI Bisa Diterima di Gaza, Pasukan Penjaga Perdamaian dari Turki & Qatar Ditolak - Tribunnews

    7 min read

     

    Media Israel Sebut TNI Bisa Diterima di Gaza, Pasukan Penjaga Perdamaian dari Turki & Qatar Ditolak - Tribunnews.com

    Penulis: Hasanudin Aco
    Warta Kota/adhy kelana
    PASUKAN PERDAMAIAN - Anggota Polri dari berbagai kesatuan melakukan simulasi penanganan teror dan unjuk rasa saat simulasi United Nations the Department of Peacekeeping Operations di Gedung Multi Fungsi Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Selain TNI, Anggota POLRI juga kerap dikirim ke luar negeri sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian seperti di Lebanon. 
    Ringkasan Berita:
    • Indonesia di bawah TNI telah bersedia mengirim pasukan ke Gaza seperti dijelaskan Presiden Prabowo beberapa waktu lalu
    • Namun tidak semua negara diterima jadi pasukan perdamaian di Gaza terutama negara Arab yang berafiliasi dengan Hamas

    TRIBUNNEWS.COM, GAZA -  Tentara dari negara lain yang akan dikerahkan ke Gaza sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian harus yang beragama Islam.

    Demikian Telegraph melaporkan, Jumat (31/10/2025), mengutip sumber diplomatik resmi.

    Sementara perjanjian gencatan senjata secara teknis saat ini sedang disusun pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Negara-negara regional di Timur Tengah akan mengawasi wilayah Palestina dan memastikan kepatuhan terhadap perjanjian tersebut.

    Peran pasukan penjaga perdamaian di Gaza masih dalam pembahasan, menurut laporan tersebut. 

    Belum jelas apakah pasukan tersebut akan bertanggung jawab atas pelucutan senjata Hamas atau hanya mengawasi Gaza setelah kelompok itu melepaskan kendalinya di Gaza.

    Negara mana yang akan turunkan pasukan perdamaian di Gaza?

    Raja Yordania Abdullah mengatakan awal minggu mengantisipasi Amman menjadi salah satu dari beberapa negara muslim atau Arab yang bisa memainkan peran di Gaza.

    Meskipun ia tidak menjawab apakah pasukan Yordania akan melucuti senjata Hamas.

    Israel juga secara tegas menolak beberapa negara untuk berperan mengirim pasukan perdamaian di Gaza, terutama Turki dan Qatar, yang  dianggap memiliki hubungan diplomatik dengan Hamas.

    Israel berargumen bahwa Turki dan Qatar memiliki prinsip-prinsip Ikhwanul Muslimin, sama dengan Hamas.

    Para menteri luar negeri bertemu

    Para menteri luar negeri sejumlah negara muslim akan bertemu di Istanbul pada Senin untuk membahas gencatan senjata Gaza.

    Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyuarakan kekhawatiran mengenai apakah gencatan senjata akan berlanjut.

    Pertemuan tersebut, untuk membahas situasi di Gaza, dihadiri oleh Turki, Qatar, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Yordania, Pakistan, dan Indonesia.

    "Topik yang sedang dibahas saat ini adalah bagaimana melanjutkan ke tahap kedua, yaitu pasukan stabilitas," kata Fidan.

    Indonesia akan mendapatkan peran

    Menurut media Israel Jerusalem Post, beberapa analis berspekulasi bahwa Indonesia, yang telah mencairkan pendekatannya terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir, akan memainkan peran dalam menjaga perdamaian di Gaza.

    Pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia disebut-sebut diterima oleh berbagai pihak yang bertikai di Gaza, baik dari pihak Hamas maupun Israel.

    Sehingga Indonesia kemungkinan besar yang akan disepakati mengirim pasukan perdamaian ke Gaza.

    Meskipun ada rencana bagi mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair untuk mengambil peran administratif di wilayah Palestina, Ynet melaporkan bahwa tidak ada negara Barat yang akan terlibat dalam pasukan tersebut.

    Indonesia siap kirim pasukan perdamaian ke Gaza

    Dalam pidatonya di PBB beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo mengatakan tentara Indonesia siap dikirim ke Gaza untuk menjaga perdamaian di wilayah Palestina itu.

    Prabowo bahkan siap mengirim hingga 20.000 pasukan perdamaian ke Gaza.

    TNI telah menyatakan kesiapan dan tengah TNI telah menyatakan kesiapan dan tengah menunggu mandat resmi dari Presiden dan PBB untuk melaksanakan misi tersebut.

    Mabes TNI melalui Staf Operasi Luar Negeri (Sop TNI) awal, termasuk komposisi dan jumlah sedang menyiapkan langkah-langkah awal, termasuk komposisi dan jumlah pasukan yang akan diterjunkan.

    Pengiriman pasukan ini melibatkan koordinasi antara Pengiriman pasukan ini melibatkan koordinasi antara Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan keselarasan dengan kebijakan luar negeri Indonesia.

    Menurut Menurut Panglima TNI dan Presiden, pasukan Indonesia akan menjalankan misi kemanusiaan dan stabilisasi keamanan , bukan operasi militer ofensif.

    Indonesia memiliki jejak panjang dalam misi perdamaian PBB, termasuk di Lebanon, Kongo , dan Sudan.

    Karakter prajurit TNI yang ramah dan disiplin dinilai positif oleh negara-negara lain.

    Tags:
    Komentar
    Additional JS