Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home DTSEN Featured Mensos

    Mensos Sebut Banyak Keluhan soal Data yang Kurang Akurat, Minta Karang Taruna Ikut Mutakhirkan DTSEN - Kompas TV

    3 min read

     

    Mensos Sebut Banyak Keluhan soal Data yang Kurang Akurat, Minta Karang Taruna Ikut Mutakhirkan DTSEN

    Kompas.tv - 23 November 2025, 10:33 WIB

    Menteri Sosial, Saifullah Yusuf menghadiri pengukuhan Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) Masa Bakti 2025-2030 di Sutera Hall, Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (22/11/2025). (Sumber: Kemensos)

    KOMPAS.TV -  Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, menyebut, banyak keluhan dan kritik dari sejumlah pihak terkait data yang dianggap kurang akurat.

    Ia menyampaikan hal itu dalam acara pengukuhan Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) Masa Bakti 2025-2030 di Sutera Hall, Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (22/11/2025).

    Berkaitan dengan keluhan tersebut, Saifullah meminta peran aktif Karang Taruna untuk turut memperbaiki data tersebut.

    "Banyak keluhan, banyak sekali semacam kritik dari banyak pihak, kaitannya dengan data yang dianggap kurang akurat,” tuturnya, seperti tertulis dalam keterangan Kementerian Sosial (Kemensos).

    “Penerima bansos, misalnya masih banyak yang menyatakan ada saudaranya, tetangganya yang belum dapat, sementara mereka yang berkecukupan malah mendapatkan bansos. Maka itu jihad pertamanya Karang Taruna adalah turut memperbaiki data ini," harapnya.

    Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa saat ini seluruh program yang berkaitan dengan pembangunan sosial dan ekonomi, mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    Data tersebut, menurut dia  bersifat dinamis dan perlu pemutakhiran setiap saat. Sebab, setiap hari ada warga yang meninggal, berpindah tempat, melahirkan, atau menikah.

    Stage U

    Oleh sebab itu, peran serta seluruh pihak sangat penting dalam menghadirkan data yang akurat dan valid.

    Ia pun mengajak seluruh kader Karang Taruna untuk terlibat aktif dalam proses pemutakhiran data dilapangan.

    "Saya ingin kader-kader Karang Taruna disamping nanti memberdayakan, diberdayakan, juga terlibat aktif di dalam memperkuat data-data kita, lewat informasi, lewat saluran-saluran yang ada, agar data kita makin bisa sesuai dengan kenyataan," ungkapnya.

    Mensos menambahkan, ada dua jalur pemutakhiran data. Pertama, jalur formal melalui musyawah di Desa atau Kelurahan, lalu di ke Dinsos setempat.

    Selanjutnya, yaitu jalur partisipasi lewat saluran-saluran yang telah disediakan Kemensos, seperti aplikasi SIKS-NG, aplikasi Cek Bansos, Ground Check, Call Center 171, dan Whatsapp Center.

    "Inilah jihad pertama kita. Kalau Bapak-Ibu sekalian ingin membangun Indonesia, mari kita bantu mereka-mereka yang membutuhkan,” tuturnya.

    “Pastikan mereka yang membutuhkan mendapatkan haknya dengan cara memberikan usul lewat saluran-saluran yang kita siapkan," tambah Saifullah.

    Tag
    Komentar
    Additional JS