Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pendidikan

    Pekerjaan Ibu Hafithar, Bocah Kelas 1 SD yang Tempuh Jarak 70 Km Pergi Sekolah Naik KRL, Kini Pindah - Tribunsumsel

    11 min read

     

    Pekerjaan Ibu Hafithar, Bocah Kelas 1 SD yang Tempuh Jarak 70 Km Pergi Sekolah Naik KRL, Kini Pindah - Tribunsumsel.com


    Tribun X
    Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
    zoom-inPekerjaan Ibu Hafithar, Bocah Kelas 1 SD yang Tempuh Jarak 70 Km Pergi Sekolah Naik KRL, Kini Pindah
    TikTok/Tangkapan layat TikTok @mujisambo
    BOCAH SD NAIK KRL: Tangkapan layar video memperlihatkan bocah SD berangkat ke sekolah dari Tangerang menaiki kereta rel listrik (KRL) ke sekolahnya di SDN Klender 04, Jakarta Timur. Kini bakal pindah sekolah. 
    Ringkasan Berita:
    • Hafithar bocah SD viral jalan tempuh perjalanan 70 Km naik KRL ke sekolah.
    • Ayah Hafithar sudah meninggal dunia saat usia Hafithar 5 tahun
    • Untuk menafkahi anaknya, ibunda Hafithar, bekerja sebagai ART di wilayah Tangerang. 

    TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Hafithar Hasan (8), siswa kelas 1 SDN Klender 04, Jakarta Timur, yang setiap hari harus menempuh jarak sekitar 70 kilometer sendirian menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dari Tangerang untuk bersekolah, menarik perhatian publik.

    Di balik kemandirian bocah tersebut, terselip perjuangan sang ibunda yang menjadi alasan utama kepindahan mereka.

    Menurut keterangan dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat, Hafithar sebelumnya tinggal bersama ibunya di kawasan Klender, Jakarta Timur, yang lokasinya dekat dengan sekolah.

    Namun, kondisi berubah setelah ayah Hafithar meninggal dunia saat usianya lima tahun.

    Hafithar sendiri merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara.

    Untuk menafkahi anaknya, ibunda Hafithar, yang tidak disebutkan namanya secara rinci, harus mencari pekerjaan. 

    Ia kemudian mendapatkan pekerjaan sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di wilayah Tangerang. 

    Pekerjaan ini didapatkan sekitar bulan September lalu.

    Kepala Satuan PelaksanaPendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah, menjelaskan bahwa karena terpaksa mengikuti tempat kerja sang ibu, Hafithar pun ikut pindah dan tinggal di kontrakan di daerah Tangerang.

    Pun selama tinggal di Tangerang bersama ibunya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), Hafithar setiap harinya tidak pernah terlambat sampai ke sekolah.

    Ia harus berangkat dari rumahnya sejak pukul 03.44 WIB.

    Plt Kepala SDN Klender 04, Dwiyanti Lestari menceritakan ibunda Hafithar menitipkan putranya ke petugas stasiun.

    Kemudian, nomor ponsel ibunda Hafithar ditaruh di tas sekolahnya,

    "Sudah dilatih dan alhamdulillah, Hafithar sampai di sekolah itu memang tepat waktu gitu kan dan semangat memang anaknya sekolah dia tidak pernah mengeluh gitu ya," katanya, dilansir dari Kompas.com.

    Kini Akan Dipindahkan Lebih Dekat

    Nasib Hafithar Hasan (8) bocah kelas 1 SDN Klender 04, Jakarta Timur viral tempuh perjalanan jauh dari Tangerang menaiki kereta rel listrik (KRL) ke sekolahnya, kini pindah sekolah.

    Bahkan agar ia idak terlambat, Hafithar harus berangkat sejak pukul 04.00WIB.

    Hafithar awalnya menolak pindah sekolah karena masih nyaman di sekolahnya.

    Namun kini setelah dibujuk akhirnya Hafithar mau diajak pindah sekolah.

    Plt Kepala SDN Klender 04, Dwiyanti Lestari mengatakan Hafithar akan pindah sekolah ke wilayah Bogor atau lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal barunya pada Desember 2025 mendatang.

    "Hafithar bersedia untuk pindah semester dua. Karena sekarang mamanya sudah mendapatkan pekerjaan di daerah Parung sebagai asisten rumah tangga," kata Dwiyanti, Senin (24/11/2025), dikutip Tribunjabar.id

    Sembari menunggu proses pindah sekolah, Hafithar tinggal menumpang pada rumah seorang teman sekolahnya bernama Gibran yang masih berada di wilayah Kecamatan Duren Sawit.

    Sehingga Hafithar kini tidak harus menempuh perjalanan jauh menggunakan KRL dari tempat tinggal barunya di kawasan Bogor untuk menuju SDN Klender 04, Duren Sawit.

    "Menampung Hafithar selama mungkin kurang lebih dua mingguan kali ya. Karena kan di awal Desember 2025 sudah ada Asas (Asesmen Sumatif Akhir Semester) ya untuk ulangan semester lah," ujarnya.

    Dwiyanti menuturkan selama menempuh pendidikan di SDN Klender 04 Hafithar termasuk anak yang baik dan berani, serta tercatat aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

    Kemudian meski harus menempuh perjalanan jauh dari rumahnya ke sekolah, Hafithar juga nyaris tidak pernah terlambat datang ke SDN Klender 04 dan mengantuk saat jam belajar.

    "Semangatnya bisa dicontoh oleh teman-teman yang lain. Hafithar ini mengikuti ekstrakulikuler tentang keagamaan ya, Hafitar ini sudah Alhamdulillah sudah hafal Iqra dua atau Iqra tiga," tuturnya.

    Dikenal Cerdas

    Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah, Senin (24/11/2025) melansir dari Tribunjakata.com, menyebut Hafithar siswa yang cerdas.

    "Hafithar ini anak cerdas. Anak pintar, berani, mandiri, dan memang anak cerdas," ujar Farida Farhah.

    Hafithar juga dikenal priang dan aktif berkomunikasi dengan teman-teman sekolahnya, tidak tampak bahwa dia merasa kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh.

    Pun selama tinggal di Tangerang bersama ibunya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), Hafithar setiap harinya harus berangkat dari rumahnya sejak pukul 03.44 WIB.

    "Contoh dia dapat MBG, kan (ngomong) Teman-teman, ayo nih kita dapat MBG, dimakan dong. Pemerintah sudah mengusahakan, masa kita nggak mau makan, gitu. Kayak begitu," ujarnya.

    Farida menuturkan usai Hafithar pindah ke Tangerang, pihak SDN Klender 04 sebenarnya sudah menawarkan untuk membantu proses pemindahan sekolah ke wilayah Tangerang.

    Namun Hafithar menolak dengan alasan sudah merasa nyaman dengan guru dan teman-temannya di SDN Klender 04, dia lebih memilih menempuh perjalanan jauh untuk menuju sekolah.

    Bahkan setelah pekan lalu ibunda Hafithar pindah ke Bogor karena pekerjaannya, Hafithar tetap memilih berangkat menaiki KRL untuk menuju sekolahnya di SDN Klender 04.

    "Sebelumnya kita dari pihak sekolah juga menawarkan tempat tinggal. Banyak juga orangtua murid (di SDN Klender 04) yang menawarkan (Hafithar) tempat tinggal (sementara)," tuturnya.

    Baru pada pekan lalu Hafithar bersedia untuk tinggal pada rumah temannya bernama Gibran di dekat sekolah, sehingga dia kini tidak harus menempuh perjalanan jauh.

    Hafithar pun sudah setuju untuk pindah sekolah ke lokasi dekat tempat tinggal barunya di Bogor, rencananya Hafithar akan pindah pada semester baru Desember 2025 mendatang.

    "Mungkin Hafithar semester dua ini akan pindah (sekolah) . Karena memang semester dua ini kan tinggal sebentar lagi, ya. Tanggal 1 Desember kita sudah ujian akhir semester," lanjut Farida.

    Sebelumnya sebuah video merekam siswa Sekolah Dasar (SD) yang berangkat pagi buta dari rumahnya di Tangerang ke sekolahnya di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur viral.

    Berdasarkan video yang diunggah akun TikTok @mujisambo, tampak seorang siswa bernama Hafithar sedang mempercayai tali sepatunya saat turun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    "Kaget ada anak SD yang sudah berangkat sekolah jam segini, jam 04.40 WIB. Anak SD sudah pergi sekolah. Masya Allah dek," ucapan sebagaimana video di akun @mujisambo.

    Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

    Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

    Tags:
    Komentar
    Additional JS