Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Genosida Israel Konflik Timur Tengah Palestina PBB

    Pelapor PBB: Pemindahan Warga Palestina ke Afrika Selatan Dapat Bantu Israel Mencapai Tujuan Genosida - SINDOnews

    2 min read

     

    Pelapor PBB: Pemindahan Warga Palestina ke Afrika Selatan Dapat Bantu Israel Mencapai Tujuan Genosida

    Kamis, 20 November 2025 - 16:35 WIB

    Pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese. Foto/anadolu
    A
    A
    A
    JALUR GAZA - Pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, memperingatkan bahwa penerbangan carteran "misterius" yang membawa 153 pengungsi Palestina ke Afrika Selatan adalah "sangat serius".

    Berbicara dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh kelompok Kiri di Parlemen Eropa, Albanese menanggapi pertanyaan Anadolu mengenai pemindahan warga Palestina ke Afrika Selatan dan apakah ia yakin Israel menggunakan hal ini sebagai alat untuk mengosongkan Gaza.

    "Saya turut prihatin," ujarnya, seraya menambahkan bahwa Menteri Keamanan Nasional Israel yang berhaluan kanan ekstrem, Itamar Ben-Gvir, telah berulang kali menyebut "migrasi sukarela," dan pemindahan terbaru ini sejalan dengan retorika tersebut.

    "Namun, tidak ada yang lebih jauh dari sukarela daripada apa yang dipaksakan Israel kepada Palestina. Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa saya yakin bahwa penangguhan permusuhan aktif terhadap Gaza atau terhadap Palestina tanpa penegakan hukum internasional, dapat membantu Israel mencapai tujuan yang tidak dapat dicapainya melalui genosida, yaitu melanjutkan pembersihan etnis melalui cara lain," ujar Albanese.

    "Orang Palestina dipaksa. Apa pun yang mereka lakukan hari ini, mereka dipaksa, termasuk naik pesawat dan pergi ke tempat lain, karena inilah yang terjadi pada mereka," papar dia.

    Pelapor juga menyoroti kurangnya kejelasan seputar proses pemindahan.

    "Banyak dari mereka yang telah bepergian ke Afrika Selatan bahkan tidak tahu ke mana mereka akan pergi dan mereka tidak membawa apa pun selain paspor. Jadi ini sangat serius," ujarnya.

    Kamis lalu, Afrika Selatan memberikan pembebasan visa 90 hari bagi 153 warga Palestina yang tiba dari Kenya untuk mencari suaka di negara tersebut, meskipun mereka awalnya ditolak masuk karena tidak memiliki dokumen perjalanan dan stempel keberangkatan yang lazim di paspor mereka.

    Menurut harian Israel, Haaretz, satu asosiasi yang dijalankan oleh seorang pria berkewarganegaraan ganda Israel-Estonia menjual kursi bagi warga Palestina di Gaza dalam penerbangan carteran menuju negara-negara yang jauh seperti Indonesia, Malaysia, dan Afrika Selatan dengan harga sekitar USD2.000.

    Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Ronald Lamola, mengatakan pada hari Senin bahwa kedatangan pesawat yang membawa pengungsi Palestina di Johannesburg pekan lalu merupakan "operasi yang jelas-jelas diatur" untuk mengusir warga Palestina.

    Israel sebelumnya telah membahas dengan beberapa negara, termasuk Sudan Selatan, kemungkinan untuk merelokasi warga Palestina di sana.

    Baca juga: China-Jepang Memanas, Film Shin-chan Kena Dampak, 500.000 Tiket Pesawat Dibatalkan
    (sya)
    Komentar
    Additional JS