Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Purbaya Yudhi Sadewa Spesial

    Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Diyakini Capai 5,2 Persen, Purbaya Beberkan Indikator nya - Viva

    3 min read

     

    Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Diyakini Capai 5,2 Persen, Purbaya Beberkan Indikatornya

    Senin, 3 November 2025 - 18:30 WIB
    Oleh :

    Sumber :
      Photo Mini 1Photo Mini 2
      Share :

      Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mengaku, pihaknya optimis bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025 bisa mencapai di atas 5,5 persen, didukung gelontoran stimulus pemerintah yang mencapai sebesar Rp 34,4 triliun.

      Baca Juga :

      Hal itu diungkapkannya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2025, yang digelar di kantor Bank Indonesia (BI) Thamrin, Jakarta Pusat.

      "Ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5,5 persen year-on-year (yoy) pada kuartal IV-2025, didukung oleh stimulus Rp 34,4 triliun," kata Purbaya, Senin, 3 November 2025.

      Baca Juga :

      Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, APBN KiTA Oktober 2025

      Photo :

        Sementara untuk keseluruhan tahun 2025 ini, Purbaya memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai hingga sebesar 5,2 persen.

        Baca Juga :

        "Dan secara full year 2025, pertumbuhannya diproyeksi mencapai 5,2 persen. Optimisme ini diperkuat oleh aktivitas ekonomi dan koordinasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah," ujarnya.

        Purbaya menjelaskan, proyeksi soal pertumbuhan ekonomi itu antara lain turut ditopang oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga dan investasi, yang dipastikan bakal terjaga dengan baik hingga akhir tahun 2025.

        Terlebih, Dia juga menyampaikan bahwa aktivitas manufaktur pada akhir Juli 2025 telah kembali berada di area ekspansi. Dimana PMI Manufaktur pada bulan Juni 2025 sebesar 46,9, di bulan Juli mencapai 50,4, dan berlanjut 51,2 di bulan Oktober 2025. 

        "Hal itu utamanya ditopang oleh kenaikan pesanan baru selama 3 bulan berturut-turut," kata Purbaya.

        Dia menambahkan, faktor pendukung lainnya yakni terjadinya peningkatan likuiditas perekonomian, yang sejalan dengan kebijakan moneter longgar dan ekspansi likuiditas. Pihaknya mencatat, uang beredar dalam arti luar atau M2 mencapai 8 persen (yoy) di September 2025, atau lebih tinggi dibandingkan 6,8 persen (yoy) pada bulan Juni 2025.

        "Ke depannya, investasi juga akan terus diperkuat termasuk oleh peran Danantara sebagai pengungkit investasi swasta serta upaya penciptaan iklim investasi yang kompetitif, dengan bantuan Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah atau Satgas P2SP," ujarnya.

        Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan
        Komentar
        Additional JS