Polisi: Tersangka Ledakan SMA 72 Tinggal Bersama Ayah, Ibu Kerja di LN - CNN Indonesia
Polisi: Tersangka Ledakan SMA 72 Tinggal Bersama Ayah, Ibu Kerja di LN
--
Polisi membeberkan fakta baru di balik insiden ledakan di SMA 72 Jakarta. Terungkap, selama ini pelaku yakni anak berhadapan dengan hukum (ABH) hanya tinggal bersama sang ayah, sementara ibunya bekerja di luar negeri.
"ABH tinggal bersama ayahnya. Sementara ibu bekerja di luar negeri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Rabu (12/11).
ABH adalah anak-anak yang terlibat sistem peradilan pidana, baik dalam kapasitas pelaku, korban, maupun saksi. Status ABH menjamin perlindungan dan pendekatan khusus yang diatur dalam UU Peradilan Pidana Anak. Salah satunya pendekatan yang mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak, yakni mendorong pemulihan dan pembinaan, bukan sekadar penghukuman.
Budi menyampaikan saat ini pihaknya masih mendalami apakah sang ayah melihat ada gerak-gerak berbeda dari ABH saat di rumah sebelum terjadinya insiden ledakan.
Budi menyebut pihaknya juga tengah berkoordinasi untuk meminta keterangan dari ibu dari ABH yang saat ini bekerja di luar negeri.
"Masih didalami (soal gerak-gerik pelaku di rumah)," ucap dia.
Sebelumnya, ledakan terjadi di SMA 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB, di area masjid sekolah saat kegiatan salat Jumat berlangsung.
Tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden itu. Namun, korban luka dalam peristiwa itu tercatat ada sebanyak 96 orang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin menyebut dari hasil pemeriksaan diketahui ABH memiliki dorongan untuk melakukan aksinya.
Iman juga mengungkapkan pelaku anak itu merasa sendirian dan tidak mempunyai tempat untuk berkeluh kesah baik di lingkungan keluarga, rumah maupun sekolah.
"Yang bersangkutan merasa sendiri, kemudian merasa tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesah. Baik itu di lingkungan keluarga, kemudian di lingkungannya sendiri kemudian lingkungan sekolah," tuturnya dalam konferensi pers, Selasa (11/11).
(dis/dna)