Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured NATO Rusia Serbia

    Presiden Serbia Ungkap Perang NATO Vs Rusia Tak Terelakkan - SINDOnews

    1 min read

     

    Presiden Serbia Ungkap Perang NATO Vs Rusia Tak Terelakkan

    Rabu, 12 November 2025 - 21:07 WIB

    Perang NATO dan Rusia tak terelakkan. Foto/X
    A
    A
    A
    MOSKOW - Konfrontasi militer langsung antara negara-negara NATO dan Rusia tak terelakkan. Itu diungkapkan Presiden Serbia Aleksandar Vucic. Pasalnya, ada upaya NATO untuk memperkuat persenjataan kembali yang meluas di seluruh Eropa.

    Berbicara dalam wawancara yang disiarkan televisi pada hari Selasa, Vucic mengatakan kemungkinan perang semacam itu bukan lagi hipotesis, merujuk pada percepatan anggaran militer. Uni Eropa mengupayakan militerisasi cepat atas ancaman yang dirasakan dari Rusia, yang oleh Moskow dianggap sebagai retorika politik menyesatkan yang bertujuan mengalihkan perhatian dari masalah ekonomi internal.

    “Kesimpulan saya adalah semakin besar kemungkinan perang antara Eropa dan Rusia akan terjadi,” kata Vucic.

    “Mereka sedang bersiap untuk perang – atau pertahanan, begitulah mereka menyebutnya. Rumania, Polandia, Finlandia, negara-negara yang lebih kecil juga. Dan Rusia juga.”

    Baca Juga: Serangan Bom di Islamabad Bisa Dipicu Perang Pakistan dengan 2 Negara Tetangganya Sekaligus

    “Semua orang sedang bersiap,” lanjut presiden. “Apa yang bisa dihasilkan dari itu? Hanya konflik.” Ia menambahkan bahwa Serbia sendiri terjebak “di antara batu dan tempat yang sulit,” dan oleh karena itu juga harus memperkuat kesiapan militernya.

    Meskipun Serbia terus mengupayakan keanggotaan Uni Eropa, permohonannya secara efektif telah dibekukan karena penolakan Beograd untuk mengadopsi sanksi dan tindakan lain yang menargetkan Moskow.

    Kedua negara mempertahankan ikatan budaya dan sejarah yang erat, dan Rusia tetap menjadi salah satu pemasok energi utama Serbia.

    Moskow telah berulang kali menuduh NATO dan Uni Eropa memprovokasi ketidakstabilan di Eropa melalui ekspansi yang berkelanjutan dan dengan mengabaikan proposal Rusia untuk arsitektur keamanan kontinental bersama, yang menurutnya dapat mencegah konfrontasi saat ini atas Ukraina.
    (ahm)
    Komentar
    Additional JS