Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Konflik Rusia Ukraina Rusia Vladimir Putin

    Putin Tepis Klaim Rusia Bakal Serang Eropa, Siap Beri Jaminan Tertulis - Sij

    2 min read

     

    Putin Tepis Klaim Rusia Bakal Serang Eropa, Siap Beri Jaminan Tertulis

    Jum'at, 28 November 2025 - 09:09 WIB

    Presiden Vladimir Putin siap memberikan jaminan tertulis bahwa Rusia tidak akan menyerang negara-negara Eropa. Foto/RIA Novosti/Alexei Nikolsky
    A
    A
    A
    MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menolak klaim dari Barat bahwa Rusia berencana menyerang negara-negara Eropa. Dia mengatakan bahwa Moskow bahkan siap memberikan jaminan keamanan tertulis.

    Putin, dalam konferensi pers setelah kunjungannya ke Kyrgyzstan, mengatakan para pemimpin Uni Eropa telah membesar-besarkan ancaman Rusia demi keuntungan politik domestik dan demi kepentingan industri pertahanan mereka.

    “Mengatakan bahwa Rusia berencana menyerang Eropa—bagi kami, kedengarannya konyol, bukan? Kami tidak pernah merencanakan hal seperti itu,” ujarnya.

    “Tetapi jika mereka ingin mendengarnya dari kami, ya, baiklah, kami akan menuliskannya, tidak masalah," lanjut Putin, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (28/11/2025).

    Baca Juga: Putin Ngotot Syarat Akhiri Perang Adalah Ukraina Serahkan Wilayah ke Rusia

    Presiden Rusia mengisyaratkan bahwa para pemimpin Eropa mungkin berusaha menciptakan ilusi bagi rakyat mereka atau menuruti perusahaan pertahanan.

    "Mungkin mereka berusaha meningkatkan peringkat politik domestik mereka, mengingat kondisi ekonomi mereka yang menyedihkan. Tapi di mata kami, tentu saja, itu hanya omong kosong—kebohongan belaka," ujarnya.

    Mencatat bahwa gagasan semacam itu dibesar-besarkan dalam kesadaran publik Barat, Putin menambahkan bahwa jika Eropa menginginkan jaminan resmi bahwa Rusia tidak memiliki rencana agresif, "maka kami bersedia melakukannya."

    Moskow telah berulang kali menolak klaim bahwa mereka berencana menyerang negara-negara Uni Eropa, dengan mengatakan bahwa tuduhan semacam itu digunakan oleh politisi Eropa untuk menakut-nakuti rakyat dan membenarkan peningkatan anggaran militer.

    Rusia juga mengatakan bahwa mereka membela diri dalam perangnya melawan Ukraina, menuduh NATO memprovokasi permusuhan.

    Putin sebelumnya mengatakan bahwa pihak-pihak di Barat yang terus menyebarkan "omong kosong" tentang dugaan niat agresif Moskow adalah "tidak kompeten atau tidak jujur."

    Meskipun proses perdamaian dalam perang Rusia-Ukraina yang dimediasi oleh Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, Uni Eropa telah berjanji untuk terus menyediakan senjata bagi Kyiv dan telah mengambil langkah-langkah untuk memiliterisasi dirinya, termasuk dengan menyetujui "Rencana Persenjataan Kembali Eropa" senilai €800 miliar.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS