Rusia-Ukraina Saling Serang, Zelensky Minta Bantuan AS dan Eropa - SindoNews
3 min read
Rusia-Ukraina Saling Serang, Zelensky Minta Bantuan AS dan Eropa
Minggu, 16 November 2025 - 08:31 WIB
Ukraina serang kilang minyak di Novorossiysk, dekat Moskow, setelah Rusia menyerang Kyiv. Foto/Ukrinform
A
A
A
KYIV - Ukraina telah menyerang kilang minyak di dekat Moskow pada Jumat malam setelah Rusia menyerang Kyiv hingga memakan sejumlah korban jiwa. Ketika kedua negara tersebut saling serang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta bantuan kepada Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Gambar dan video menunjukkan asap tebal mengepul dari kebakaran setelah pesawat nirawak Ukraina menyerang kilang minyak di pelabuhan Novorossiysk, di dekat Moskow, Rusia, secara besar-besaran. Namun, Rusia mengatakan situasi sudah terkendali.
Ukraina berulang kali menargetkan infrastruktur minyak Rusia, mesin ekonomi perang Kremlin yang menguntungkan, untuk meningkatkan tekanan finansial pada Moskow. Tujuannya untuk menekan Rusia untuk berdamai dengan mengenakan biaya substansial atas invasinya, yang dimulai pada Februari 2022.
Baca Juga: 8 Negara NATO Patungan Rp8,3 Triliun Beli Senjata AS untuk Ukraina saat Kyiv Digerogoti Koruptor
Veniamin Kondratyev, gubernur wilayah Krasnodar yang mencakup Novorossiysk, mengatakan kota pelabuhan Laut Hitam itu paling menderita dari semua wilayah yang terdampak serangan Ukraina pada Jumat malam.
Kondratyev mengatakan depot minyak, terminal peti kemas, fasilitas pesisir, dan sebuah kapal sipil di pelabuhan terkena dampak. Bangunan apartemen juga rusak, yang menyebabkan beberapa orang terluka.
Serangan terhadap Novorossiysk menghentikan ekspor minyak dari pelabuhan tersebut, dan perusahaan monopoli pipa minyak Rusia, Transneft, menangguhkan pasokan minyak mentah di sana. Demikian laporan Reuters, mengutip dua sumber industri yang tidak disebutkan namanya.
Seorang sumber di Dinas Keamanan Ukraina mengonfirmasi serangan di Novorossiysk kepada The Associated Press, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang berbicara di depan umum.
Novorossiysk adalah pelabuhan terbesar kedua di Rusia untuk ekspor minyak, kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa serangan itu merusak stan pemuatan minyak di dermaga, infrastruktur pipa, dan unit-unitnya, yang memicu kebakaran besar.
"Setiap kilang atau terminal minyak yang terdampak merugikan jutaan dolar bagi mesin perang Kremlin," kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya dari Dinas Keamanan Ukraina (SSU) kepada kantor berita Ukrinform.
"Kami akan terus merampas sumber daya agresor sampai dia [Presiden Rusia Vladimir Putin] kehilangan kemampuan untuk melancarkan perang ini."
Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, melaporkan bahwa kebakaran di depot minyak Sheskharis telah dipadamkan dan terminal peti kemas DeloPorts beroperasi normal setelah serangan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan setidaknya empat orang tewas dalam serangan sebelumnya oleh Rusia, dengan Kyiv sebagai target utama. Puluhan lainnya luka-luka, termasuk anak-anak dan seorang perempuan hamil.
Zelensky menyebut serangan Rusia itu sebagai "serangan keji" yang melibatkan sekitar 430 pesawat nirawak dan 18 rudal.
"Sampai saat ini, kami mengetahui puluhan orang terluka, termasuk anak-anak dan seorang perempuan hamil," katanya. "Sayangnya, empat orang telah tewas."
"Ini adalah serangan yang sengaja diperhitungkan untuk menyebabkan kerugian maksimal bagi masyarakat dan infrastruktur sipil," kata Zelensky di X, yang dikutip Newsweek, Minggu (16/11/2025).
"Di Kyiv saja, puluhan gedung apartemen telah rusak. Kedutaan Besar Azerbaijan terkena puing-puing rudal Iskander."
Selain target utama Kyiv, Zelensky mengatakan wilayah Kharkiv dan Odessa juga terkena dampak. Menurutnya, operasi penyelamatan di berbagai lokasi sedang berlangsung.
“Ukraina merespons serangan ini dengan kekuatan jarak jauh, dan dunia harus menghentikan serangan terhadap nyawa ini dengan sanksi,” kata Zelensky, seraya menambahkan bahwa Rusia masih dapat menjual minyak dan itu harus dihentikan.
Dia mengatakan Sekutu telah membantu memperkuat pertahanan udara Ukraina. "Tetapi itu tidak cukup," ujarnya.
Untuk itu, Zelensky kembali meminta bantuan kepada AS dan Eropa.
“Kami membutuhkan bala bantuan dengan sistem tambahan dan rudal pencegat,” katanya. “Eropa dan Amerika Serikat dapat membantu. Kami mengandalkan keputusan nyata.”
Gambar dan video menunjukkan asap tebal mengepul dari kebakaran setelah pesawat nirawak Ukraina menyerang kilang minyak di pelabuhan Novorossiysk, di dekat Moskow, Rusia, secara besar-besaran. Namun, Rusia mengatakan situasi sudah terkendali.
Ukraina berulang kali menargetkan infrastruktur minyak Rusia, mesin ekonomi perang Kremlin yang menguntungkan, untuk meningkatkan tekanan finansial pada Moskow. Tujuannya untuk menekan Rusia untuk berdamai dengan mengenakan biaya substansial atas invasinya, yang dimulai pada Februari 2022.
Baca Juga: 8 Negara NATO Patungan Rp8,3 Triliun Beli Senjata AS untuk Ukraina saat Kyiv Digerogoti Koruptor
Veniamin Kondratyev, gubernur wilayah Krasnodar yang mencakup Novorossiysk, mengatakan kota pelabuhan Laut Hitam itu paling menderita dari semua wilayah yang terdampak serangan Ukraina pada Jumat malam.
Kondratyev mengatakan depot minyak, terminal peti kemas, fasilitas pesisir, dan sebuah kapal sipil di pelabuhan terkena dampak. Bangunan apartemen juga rusak, yang menyebabkan beberapa orang terluka.
Serangan terhadap Novorossiysk menghentikan ekspor minyak dari pelabuhan tersebut, dan perusahaan monopoli pipa minyak Rusia, Transneft, menangguhkan pasokan minyak mentah di sana. Demikian laporan Reuters, mengutip dua sumber industri yang tidak disebutkan namanya.
Seorang sumber di Dinas Keamanan Ukraina mengonfirmasi serangan di Novorossiysk kepada The Associated Press, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang berbicara di depan umum.
Novorossiysk adalah pelabuhan terbesar kedua di Rusia untuk ekspor minyak, kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa serangan itu merusak stan pemuatan minyak di dermaga, infrastruktur pipa, dan unit-unitnya, yang memicu kebakaran besar.
"Setiap kilang atau terminal minyak yang terdampak merugikan jutaan dolar bagi mesin perang Kremlin," kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya dari Dinas Keamanan Ukraina (SSU) kepada kantor berita Ukrinform.
"Kami akan terus merampas sumber daya agresor sampai dia [Presiden Rusia Vladimir Putin] kehilangan kemampuan untuk melancarkan perang ini."
Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, melaporkan bahwa kebakaran di depot minyak Sheskharis telah dipadamkan dan terminal peti kemas DeloPorts beroperasi normal setelah serangan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan setidaknya empat orang tewas dalam serangan sebelumnya oleh Rusia, dengan Kyiv sebagai target utama. Puluhan lainnya luka-luka, termasuk anak-anak dan seorang perempuan hamil.
Zelensky menyebut serangan Rusia itu sebagai "serangan keji" yang melibatkan sekitar 430 pesawat nirawak dan 18 rudal.
"Sampai saat ini, kami mengetahui puluhan orang terluka, termasuk anak-anak dan seorang perempuan hamil," katanya. "Sayangnya, empat orang telah tewas."
"Ini adalah serangan yang sengaja diperhitungkan untuk menyebabkan kerugian maksimal bagi masyarakat dan infrastruktur sipil," kata Zelensky di X, yang dikutip Newsweek, Minggu (16/11/2025).
"Di Kyiv saja, puluhan gedung apartemen telah rusak. Kedutaan Besar Azerbaijan terkena puing-puing rudal Iskander."
Selain target utama Kyiv, Zelensky mengatakan wilayah Kharkiv dan Odessa juga terkena dampak. Menurutnya, operasi penyelamatan di berbagai lokasi sedang berlangsung.
“Ukraina merespons serangan ini dengan kekuatan jarak jauh, dan dunia harus menghentikan serangan terhadap nyawa ini dengan sanksi,” kata Zelensky, seraya menambahkan bahwa Rusia masih dapat menjual minyak dan itu harus dihentikan.
Dia mengatakan Sekutu telah membantu memperkuat pertahanan udara Ukraina. "Tetapi itu tidak cukup," ujarnya.
Untuk itu, Zelensky kembali meminta bantuan kepada AS dan Eropa.
“Kami membutuhkan bala bantuan dengan sistem tambahan dan rudal pencegat,” katanya. “Eropa dan Amerika Serikat dapat membantu. Kami mengandalkan keputusan nyata.”
(mas)